Diketahui, beberapa hari lalu beredar susunan kepengurusan PBNU periode 2022-2026. Mereka antara lain Saifullah Yusuf (Sekjen) dan Nusron Wahid (Bendahara Umum). Sedangkan untuk Wakil Rais Aam diisi KH Anwar Iskandar dan Katib Aam KH Afifufin Muhajir.
Sementara itu, munculnya polemik rangkap jabatan yang diemban KH Miftahul Ahyar, secara terbuka kiai asal Surabaya itu mengaku siap mengundurkan diri. "Kalau sekarang disuruh mundur, jangankan MUI, (diminta mundur) sebagai Rais Aam pun saya serahkan. Saya tidak ada kepentingan," katanya.
Kendati demikian, KH Miftahul Ahyar menjelaskan bahwa tidak ada aturan baku seperti di AD/ART NU terkait pelarangan rangkao jabatan. Karena dia hanya menuruti saran dari para kiai.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait