Syarif menambahkan, pernyataan tidak adanya kekerasan di tubuh dua mahasiswa ini juga dianggap janggal. Apalagi pihak keluarga masih belum menerima hasil visum yang disampaikan kepolisian.
"Kami mengharapkan, bisa melihat hasil visum pemeriksaan luar tehadap keponakan kami yang dikeluarkan rumah sakit. Karena berdasarkan pernyataan bapak kasat, tidak ditemukan tanda - tanda kekerasan pada korban. Untuk lebih menyakinkan kami, kami pengen tahu seperti apa," ujarnya.
Harapan itu disampaikan karena sampai saat ini piihak keluarga belum mendapatkan salinan hasil visum tersebut. Karena alasan itu pula, pihak keluarga Miftah hingga kini belum dapat menerima alasan kematian Miftah Rizki dan berniat meneruskan proses penegakan hukum ke polisi.
"Kami dari keluarga Bandung, belum menerima kondisi ini seperti yang tadi disampaikan terhadap keluarga Lamongan, yang sudah menerima sebagai takdir, bahwa kami menyatakan sampai saat ini kami belum memutuskan apakah menerima sebagai takdir, dan dianggap selesai masalahnya, atau kami akan tetap untuk diinginkan tindak lanjut melalui proses hukum," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait