BATU, iNews.id – Keluarga Miftah Rizki, mahasiswa UIN Malang yang tewas saat diklat masuk perguruan silat, meminta pengusutan kasus jalan terus. Permintaan ini disampaikan karena ada dugaan kejanggalan atas kematian dua mahasiswa tersebut.
"Kami melihat ada beberapa kejanggalan atau pertanyaan yang tersisa dengan kepergian keponakan kami. Karena itu keluarga memutuskan melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum,” kata paman Miftah, Muhammad Syarif, Sabtu (13/3/2021).
Syarif, mengatakan, ada beberapa hal yang perlu dituntaskan dalam kasus kematian Miftah Rizki, mulai dari penyebab kematian yang masih simpang siur, pernyataan polisi yang tidak menemukan adanya kekerasan, hingga proses pelaksanaan diklat UKM Pagar Nusa UIN Malang tersebut.
"Pertama informasi yang kami terima dari media baik online atau cetak, itu panitia terkesan berbelit menjelaskan penyebab kematian. Mulai dari pingsan, jatuh, kelelahan, bahkan ada yang sampai menyebutkan asma. Kami pengen clear itu," katanya.
Selain itu, Syarif juga menilai kegiatan Diklat tersebut sangat tidak rasional karena digelar di tengah pandemi.
"Di dalam kondisi pandemi sekarang untuk kuliah pun dihentikan. Kok bisa mereka mengadakan kegiatan (diklat UKM Pagar Nusa) seperti itu," ucapnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait