JEMBER, iNews.id - Padepokan Tunggal Jati Nusantara menarik perhatian publik usai 11 anggotanya tewas dalam ritual maut di Pantai Payangan, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Peristiwa ini terjadi ditengarai saat mereka sedang ritual menjajal ilmu kanuragan atau kemampuan bela diri supranatural.
Dalam kejadian tersebut, pimpinan padepokan yang diketahui bernama Nur Hasan (NH) selamat dan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSD) dr Soebandi. Kondisinya sudah berangsur membaik dan tim dokter telah memperbolehkannya pulang pada Selasa (15/2/2022).
"Setelah berkoordinasi dengan pihak RSD dr Soebandi, NH diperbolehkan rawat jalan lalu kami bawa ke Mapolres Jember untuk pemeriksaan terkait pendalaman kasus ritual itu," ujar Kasat Reskrim Polres Jember AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Selasa (15/2/2022).
Informasi diperoleh, Nur Hasan merupakan pria berusia 38 tahun warga Dusun Botosari, Desa Dukuh Mencek, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur. Dia dipastikan bukan seorang ustaz maupun kiai dan diketahui pernah merantau ke Malaysia serta disebut punya kemampuan spiritual seperti menerawang.
Wiguna mengungkapkan, polisi memeriksa Nur Hasan yang merupakan pimpinan kelompok Tunggal Jati Nusantara. Dia dijemput dari rumah sakit setelah kondisinya membaik.
"Pemeriksaan ini terkait pendalaman atas perkara ritual yang menewaskan 11 orang untuk melengkapi informasi dari belasan saksi yang sudah diperiksa," katanya.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait