Terkait putusan 9 tahun penjara, Fachri mengaku masih pikir-pikir untuk mengajukan banding. Karena masih perlu bermusyawarah dengan pihak terdakwa dan keluarga besar terdakwa.
"Kami masih belum membaca secara utuh berkaitan dengan isi putusan. Karena tadi malam yang dibaca hanya pokok-pokoknya saja," katanya.
Diketahui, majelis hakim tipikor Surabaya menjatuhkan vonis 9 tahun penjara kepada Ra Latif. Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU). Sebelumnya, jaksa menuntut Ra Latif 12 tahun penjara dan membayar denda Rp500 juta subsider enam bulan kurungan.
Pada kasus jual beli jabatan itu, KPK juga menciduk lima Kepala OPD, yakni Kepala Dinas PUPR, Wildan Yulianto, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Mustakim, Kepala BKPSDA, Agus Eka Leande. Selain itu Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja, Salman Hidayat, dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Hosin Jamili. Kelimanya divonis rata-rata dua tahun penjara.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait