Wiwiek mencontohkan, aktivitas budaya seni juga menjadi bagian penting yang menjadi atensi pemkot untuk ditawarkan kepada wisatawan. Di sisi lain, kata dia, sesuatu yang unik di Kota Surabaya bisa dijadikan pula komoditas industri pariwisata. Seperti di antaranya, living heritage kampung, keramahan masyarakat Surabaya hingga gotong royong.
"Kehangatan itu adalah sesuatu yang sangat menarik untuk kita jual. Dan ini juga kita combine, olahraga kita masukkan dan living heritage juga. Jadilah ini komoditas pariwisata bisa kita jual," katanya.
Menurut Wiwiek, Surabaya sengaja dipilih sebagai lokasi Sundown International Half Marathon karena memiliki banyak keunikan. Selain itu di Surabaya juga terdapat sejumlah objek wisata yang ikonik.
"Ada Kebun Binatang Surabaya (KBS), ada Balai Pemuda, Tugu Pahlawan, ada hotel Majapahit, hingga Jembatan Merah. Itu sebenarnya sesuatu yang bisa kita jual kalau kita bisa kemas dengan lebih baik lagi," ujarnya.
Diketahui, Surabaya Sundown Half Marathon akan diikuti 5.000 peserta, baik dari domestik maupun mancanegara dengan berbagai kategori yang dilombakan. Mulai dari kategori half marathon, relay marathon hingga lari 5.000 meter serta 10.000 meter.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait