Suasana di sekitar gedung DPRD Kota Malang saat bentrokan demonstran dan petugas keamanan, Minggu (23/3/2025).(Foto: Avirista Midaada/MPI)

MALANG, iNews.id - Aksi unjuk rasa menolak pengesahan Undang-Undang (UU) TNI di DPRD Kota Malang berakhir rusuh. Massa aksi hingga tim medis diduga mendapat kekerasan fisik hingga seksual oleh aparat keamanan.

Tindakan ini diterima para pendemo usai aksi unjuk rasa berujung kericuhan ini dibubarkan petugas gabungan TNI Polri di kawasan sekitar Bundaran Tugu Malang, Minggu (23/3/2025) malang.

Informasi yang dihimpun iNews, ada sejumlah sejumlah massa aksi yang ditangkap petugas. Selain itu puluhan kendaraan motor milik demonstran yang terparkir di sekitar kawasan Bundaran Tugu Malang juga diamankan.

Koordinator aksi demonstrasi Rembo mengatakan, awalnya aksi demonstrasi berlangsung damai dan kondusif hingga mulai terjadi gesekan setelah buka puasa. Massa yang membubarkan diri disisir dan diamankan petugas di beberapa lokasi.

"Aparat melakukan penyisiran melalui Jalan Gajah Mada dengan jumlah kurang lebih dua pleton, berpakaian lengkap dan membawa alat pemukul. Sejumlah massa aksi ditangkap, dipukul dan mendapatkan ancaman. Tim medis, pers dan pendamping hukum yang bersiaga di Halte Jalan Kertanegara juga mendapati pemukulan, kekerasan seksual dan ancaman kekerasan verbal," ujar Rembo dalam keterangan resminya, Senin (24/3/2025) pagi.

Selain menangkap beberapa demonstran, polisi dan aparat gabungan juga mengamankan puluhan motor yang terparkir di depan SMAN 4 dan SMAN 1 hingga sekitaran Bundaran Tugu Malang.

"Belasan kendaraan bermotor milik massa aksi diamankan ke Polresta Malang Kota," katanya.

Di sisi lain, Fatwa Aziz dari LBH Rumah Keadilan Malang mengungkapkan, hingga pukul 09.00 WIB masih ada tiga orang yang diperiksa intensif di Polresta Malang Kota. Sebelumnya ada enam orang diamankan.

Pihaknya juga masih menelusuri informasi soal adanya informasi kekerasan fisik dan kekerasan seksual, termasuk adanya demonstran yang hilang kontak berjumlah 10 orang.

"Saya masih kurang tahu, karena memang informasinya masih belum ada seperti itu. Kalau soal pemukulan kita juga belum pasti ya, belum bisa memastikan secara lanjut berkaitan dengan pemukulannya," ucap Fatwa Aziz.

"Ada 6 orang yang diamankan, 3 orang masih di dalam, 3 keluar sudah dipulangkan, dua orang di bawah umur," katanya.


Editor : Donald Karouw

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network