Sejumlah petugas melakukan pemakaman jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Keputih, Kota Surabaya, Kamis (15/4/2021). (Foto: Antara/Humas Pemkot Surabaya)

Hal yang sama juga dirasakan oleh petugas pemakaman dari Relawan Surabaya Memanggil bernama Gedion Kristian Prasetya. Dia menceritakan pengalamannya saat kali pertama menjadi relawan pemakaman.

Pada saat hari pertamanya bertugas, Gedion kaget karena dia langsung menangani banyak jenazah yang meninggal akibat Covid-19, mulai dari memindahkan, memandikan hingga mengkafani jenazah.

"Saya gabung karena ingin benar-benar membantu. Kalau bukan kita siapa lagi, apalagi kalau lihat berita dan faktanya memang banyak tenaga medis yang bertumbangan," kata Gedion.

Awalnya, Gedion mengaku sempat tidak percaya dengan kondisi pandemi Covid-19. Namun ketika dirinya melihat sendiri kondisi banyaknya nakes yang terpapar dan meninggal, lingkungan sekitarnya banyak yang sakit dan menyaksikan sendiri banyak jenazah yang dimakamkan.

Akhirnya dia semakin yakin bahwa kondisi saat ini sedang butuh pertolongan dari berbagai kalangan. Di situ lah lahir inisiatifnya untuk menjadi relawan.

Dia mengaku tulus dan ikhlas sebagai relawan membantu penanganan Covid-19 di Surabaya. Sebagai relawan, dia bertugas per sift setiap harinya. Untuk jumlahnya itu per hari ada tiga sift, satu siftnya 8 jam.

Bahkan, pada momen itu, Gedion sudah membulatkan tekad untuk bekerja sosial membantu Pemkot Surabaya dalam menangani pandemi Covid-19. Apalagi saat bertugas, dia telah mengenakan APD yang lengkap agar tidak tertular. Selain APD, dia juga menjaga imunitas tubuh dan jangan kebanyakan mikir, supaya tidak tertular.


Editor : Nani Suherni

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network