SAMPANG, iNews.id – Keluarga dua bocah sekolah dasar (SD) asal Sampang mengaku tidak hapis pikir dengan aksi nekat mereka naik motor tanpa helm ke Jakarta.
Selain tidak pamit ke orang tua, kedua bocah itu juga tidak memakai helm. Kedua bocah bernama Dairul dan Zakki asal, Desa Gulubung dan Pangerangen itu hanya membawa bekal uang Rp100.000 hasil pinjam ke temannya.
Mereka juga tidak memakai helm, jaket ataupun celana panjang sebagai pelindung tubuh. Selain itu, kedua bocah itu juga buta jalan. Beruntungnya, kedua bocah itu melek teknologi dengan menggunakan aplikasi Google Maps sebagai penuntun jalan.
Kerabat kedua bocah, Zainal Abidin mengatakan, keluarga menjemput kedua bocah itu setelah ditelepon petugas Polsek Tengaran.
“Awalnya, kami tidak percaya ditelepon polisi. Tapi, setelah petugas mengirim sejumlah foto melalui WhatsApp, kami akhirnya percaya dan langsung menjemput mereka ke Polsek Tengaran, Semarang,” katanya.
Kerabat bocah MZ, Jauhari menyampaikan, pertama kali informasi itu didengar dari istrinya yang ditelepon petugas kepolisian.
Saat itu dirinya tidak langsung percaya karena khawatir penipuan, sehingga meminta foto dan video keberadaan keponakannya tersebut.
"Setelah dikirim foto dan video, saya langsung bergegas menjemput ponakan saya ke Jawa Tengah dengan ditemani keluarga," katanya.
Dia merasa tidak habis pikir dengan aksi nekat keponakannya pergi ke Jakarta. "Saat itu saya percaya, tanpa menaruh rasa curiga karena mereka hanya mengenakan kaus dan celana pendek," tuturnya.
Diketahui, kedua bocah itu nekat naik motor ke Jakarta hendak menemui teman lamanya setelah berkomunikasi via handphone.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait