Ribuan tentara Tartar tercerai berai, dan konon sebagian besar melarikan diri ke arah utara. Raden Wijaya berhasil mengusir tentara Mongol dari tanah Jawa.
Sementara sebelum dipukul balik oleh pasukan Raden Wijaya, sebagian besar pasukan Mongol sempat bertahan cukup lama di wilayah yang saat ini sebagai Kota Kediri. Mereka lebih banyak berdiam di atas jung-jung (perahu besar Tiongkok).
Jung-jung tersebut bersandar di sebuah wilayah pinggir Sungai Brantas yang kelak dikenal dengan nama Jung Biru atau Jong Biru. Saat ini Jong Biru merupakan nama Desa di wilayah Kecamatan Gampengrejo, Kabupaten Kediri.
Jong Biru di kawasan Sungai Brantas berbatasan dekat dengan Kelurahan Semampir, Kota Kediri. Seperti yang tertulis dalam“Dapur Naga di Indonesia, Aneka Resep Hidangan Lezat Paduan Kuliner Tionghoa dan Indonesia”, armada Mongol yang tiba di Kediri memiliki jung yang khusus untuk mengurus makanan tentara.
"Termasuk satu yang khusus menyimpan kacang kedelai dan membuat tahu," tulis Suryatini N. Ganie dan Myra Sidharta. Konon, interaksi sosial antara tentara Mongol dengan pribumi setempat itu, yang membuat makanan tahu kemudian dikenal di masyarakat Kediri. Dalam perjalanannya tahu juga menjadi salah satu ikon andalan Kota Kediri.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait