Tahu Kediri (Foto: kedirikota)

Kertanegara sengaja membiarkan Meng Khi pulang dalam keadaan hidup agar bisa bercerita, bahwa Raja Jawa tidak gentar menghadapi Kaisar Mongol. Peristiwa yang kemudian menjadi cerita tutur yang melegenda tersebut, berlangsung pada tahun 1289.     

Kaisar Kubilai Khan murka. Penguasa tertinggi bangsa Mongol itu mengirim ekspedisi yang terdiri 20.000 tentara untuk meluluh lantakkan Jawa. Puluhan ribu pasukan melayari samudera. Pada tahun 1292, armada pasukan Mongol menjejakkan kaki di tanah Jawa.      

Saat tiba, pasukan Mongol yang siap perang itu mendapati Kerajaan Singasari telah runtuh akibat serbuan Raja Jayakatwang, Kediri. Dalam kecamuk itu, Raja Kertanegara tewas terbunuh.       

Raden Wijaya, menantu Kertanegara yang selamat dari serbuan Jayakatwang, dengan cerdik mengarahkan pasukan Mongol yang mampir di Surabaya, untuk melabrak Kediri.  

"Kapal-kapal Mongol dialihkan ke Sungai Brantas menuju Kediri," tulis Suryatini N. Ganie dan Myra Sidharta.   

Pertempuran hebat antara pasukan Mongol dibantu Raden Wijaya dengan pasukan Jayakatwang Kediri, tidak terelakkan. Dalam waktu singkat, Kediri tumbang. Berbagai sumber sejarah juga menyebut, Raden Wijaya bersama pasukannya kemudian berbalik menyerang pasukan Mongol.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network