Ribuan Aremania menggelar doa bersama untuk para korban tragedi Kanjuruhan, Selasa (4/10/2022) malam. (Foto: iNews.id/Deni Irwansyah).

MALANG, iNews.id - Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022) belum bisa dilupakan ribuan Aremania. Masih segar dalam ingatan mereka, bagaimana ratusan suporter tergeletak di depan gate 12 dan 13 karena tak bisa keluar stadion. 

Saat itu, tribun selatan sudah penuh dengan asap gas air mata. Sementara ribuan suporter panik dan berjubel menuju pintu keluar. Di lokasi itulah banyak Aremania yang terjebak dan akhirnya meninggal dunia

Kelompok Aremania, Surva Sud adalah saksinya. Mereka merupakan penghuni tribun selatan, tepat di titik 12 dan 13 atau belakang mistar gawang selatan. Di sanalah ratusan Aremania meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan. 

Mereka mengaku kesal timnya kalah. Karenanya mereka keluar stadion pada menit 85. Namun kembali masuk karena melihat asap gas air mata dan mendengar jeritan. 

Upaya evakuasi keluar kembali mereka lakukan. Namun, mereka mendapati pintu digembok. Besarnya gembok berwarna hitam pilun, mereka sangat ingat. Mereka sempat tertahan di dalam lorong pintu terkunci selama 15 menit, hingga akhirnya memutuskan untuk menjebol tembok ventilasi.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network