Perwakilan Aremania saat beraudiensi dengan penyidik Polda Jatim, Senin (28/11/2022). (Foto: Sindonews/Lukman Hakim).

SURABAYA, iNews.id - Perwakilan Aremania menggelar audiensi dengan penyidik Polda Jatim, Senin (28/11/2022). Audiensi tersebut digelar dengan tujuan untuk menunrut transparansi penanganan kasus tragedi Kanjuruhan.

Salah satu perwakilan Aremania Zulham Ahmad Mubarrok mengatakan, dirinya bersama enam temannya ingin menanyakan perkembangan penanganan perkara yang menewaskan 135 orang tersebut, sehingga wajar ketika Aremania berulang kali menggelar aksi demontrasi. 

"Karena kami tidak tahu penanganan kasus ini sampai sejauh mana. Kami hanya tahu dari sosial media." katanya. 

Mereka juga mendesak agar ada tersangka baru. Sejauh ini polisi hanya menetapkan enam tersangka. Pihaknya ingin penanganan kasus ini bisa lebih dan transparan. 

Jadi perkembangan kasus ini tidak hanya jadi konsumsi internal polisi, tapi juga bisa diketahui publik Malang Raya yang ingin mengetahui perkembangan kasus ini. "Kami juga ingin ada tambahan tersangka baru. Enam tersangka yang ditetapkan belum cukup. Mengingat saat kejadian banyak oknum yang menembakkan gas air mata," ujar Zulham. 

Dirinya mengaku heran sejumlah oknum aparat lainnya yang ikut menembakkan gas air mata tidak ditetapkan menjadi tersangka. Namun, dalam pertemuan dengan penyidik, pihaknya mendapat penjelasan panjang lebar bahwa prosesnya akan lebih terang benderang di pengadilan.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network