5. Motif Balas Dendam?
Kepada awak media, Samanhudi mengaku tidak tahu saat ditanya terkait penangkapan dirinya. “Saya enggak tahu,” ucapnya.
Begitu pun ketika ditanya motif balas dendam politik, Samanhudi menegaskan balas dendam belum saatnya dilakukan saat ini. “Balas dendam nanti dalam Pilkada tahun 2024,” ucapnya.
6. Bertemu Eksekutor di Lapas
Keterlibatan Samanhudi bermula dari pertemanan dengan para eksekutor di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Sragen, Jawa Tengah 2020 silam. Saat itulah Samanhudi mengenal para eksekutor perampokan, yakni N dan A.
Dari perkenalan itu, Samanhudi mengetahui profil N dan A yang merupakan residivis kasus perampokan sebanyak lima kali.
"Di sana mereka ketemu dan memberikan informasi. Selanjutnya oleh saudara N dan lima orang (eksekutor perampokan) itu melakukan curas (pencurian dengan kekerasan/perampokan di bulan Desember 2022," Kata Totok.
7. Peran Samanhudi
Berdasarkan keterangan tiga tersangka perampokan yang sudah ditahan, penyidik melakukan pendalaman dan menemukan bukti adanya keterlibatan Samanhudi.
Editor : Rizky Agustian
Artikel Terkait