“Harapannya HCL ini mampu meminimalisasi penularan virus saat kegiatan pembelajaran di sekolah maupun kampus,” imbuh mahasiswa asal Surabaya ini.
Inovasi HCL yang dirancang ini dapat mengurangi penularan Covid-19 dalam kondisi ruangan tertutup. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas udara dengan menggunakan subsistem fresh air supply serta subsistem disinfeksi berupa sinar UV secara aman dan otomatis, sehingga pembelajaran tatap muka di ruangan tertutup pada kondisi normal baru tetap bisa diterapkan.
Raka mengungkapkan bahwa inovasi HCL ini diharapkan dapat direalisasikan di Indonesia sebagai healthy building. Sebab healthy building merupakan konsep bangunan yang mempertimbangkan aspek kesehatan di dalamnya, termasuk adanya pengaturan tata udara yang sehat dan kecukupan pencahayaan yang baik.
"Maka di situasi pandemi seperti saat ini, konsep healthy building perlu diterapkan sebab mempertimbangkan aspek penularan virus Covid-19," ujarnya.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait