Iin (hamil) saat dikunjungi Pemkot Surabaya di hunian barunya Rusunawa Sumurwelut, Kamis (20/10/2022). (istimewa).

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat eksekusi pemindahan warga kolong jembatan tol di kawasan Kampung 1001 Malam mengatakan, pemkot tidak asal memindahkan warga dan menertibkan bangunan liar saja. Akan tetapi, pemkot juga bertanggung jawab, memberikan jaminan perhatian kesehatan, pendidikan, dan penghasilan kepada warga yang dipindahkan ke rusunawa Sumur Welut.

Dengan kepastian itu, pasutri ini pun merasa lega dan berharap ke depannya bisa menyekolahkan anak-anak hingga ke jenjang yang lebih tinggi. "Nggak seperti orang tuanya, sejak kecil hidup di jalanan. Saya nggak ingin anak-anak bernasib sama seperti orang tuanya," harap Firmansyah. 

Selain Iin dan Firmansyah, ada Surati, 53, yang merasakan pahitnya hidup di kolong jembatan tol kawasan Kampung 1001 Malam. Surati hidup di hunian tak layak itu sudah 25 tahun. Kini ia telah berpindah ke rusunawa Sumur Welut bersama tiga anak perempuannya. 

Senada dengan Iin dan Firmansyah, Surati pun merasa sangat nyaman tinggal di rusun. Hidupnya kini lebih layak. Terlebih, rusun yang ditinggali telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas di dalamnya, mulai sembako, kipas angin, kasur, gas elpiji 3 kilogram, hingga pekerjaan. 


Editor : Ihya Ulumuddin

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network