MALANG, iNews.id - Akses jalan menuju kawasan wisata Malang Selatan masih rusak parah sejak 10 tahun terakhir. Ironisnya, hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Padahal, akses tersebut terhubung ke Jalan Lingkar Selatan (JLS), serta beberapa destinasi wisata unggulan. Beberapa di antaranya Pantai Kondang Merak, Pantai Balekambang, hingga Pantai Teluk Asmara, juga kerap menjadi destinasi alternatif wisatawan ketika di Kabupaten Malang.
Namun rusaknya jalan ketika memasuki Dusun Watusiar, Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, mau tidak mau membuat pengguna jalan harus memelankan laju kendaraannya. Jalan rusak di sini bahkan bisa dijumpai kurang lebih hingga lima kilometer hingga Simpang JLS menuju Pantai Balekambang.
Penelusuran di lapangan, akses jalan di sepanjang Desa Srigonco sampai JLS sudah bukan lagi dikategorikan jalan berlubang. Tapi bisa dilihat hampir semua badan jalan terkelupas, sehingga batu-batu kapur terangkat dan menonjol membuat jalan semakin tak layak dilewati.
Hal ini menyebabkan pengendara harus ekstra hati-hati jika tidak ingin menabrak bebatuan di sana. Alhasil pengguna jalan hanya bisa melintas dengan kecepatan maksimal 20 kilometer per jamnya.
Eko Saryono, salah satu warga setempat menyatakan, jika kerusakan dimulai sejak dimulainya pembangunan JLS yang menghubungkan pantai-pantai di Malang Selatan sejak 2002. JLS ini berambisi menghubungkan Lumajang, Malang, dan Blitar melalui gugus pantai selatan.
Editor : Ihya Ulumuddin
Artikel Terkait