Salah satu kuliner tradisional saat perayaan Maulid Nabi. (foto:ahmadzuhdi).

JAKARTA, iNews.id - Kuliner tradisional saat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW menarik untuk diulas. Kuliner ini kerap disajikan atau bahkan selalu ada saat peringatan Maulid Nabi berlangsung.

Maulid Nabi merupakan peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 12 Rabiul Awwal dalam kalender Hijriah. Peringatan Maulid Nabi dilaksanakan sebagai bentuk cinta kasih umat Islam kepada Nabi Muhammad. 

Di Indonesia, Maulid Nabi merupakan salah satu hari penting bagi umat Islam. Dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW, tiap daerah Indonesia biasanya melangsungkan tradisi perayaannya masing-masing, seperti tradisi Sekaten di Yogyakarta, tradisi Panjang Jimat di Cirebon, ataupun tradisi Bungo Lado di Padang. 

Selain menjalankan tradisi di setiap daerahnya, saat perayaan Maulid Nabi ternyata ada beberapa kuliner tradisional yang biasa dihidangkan. Tak sekadar dikonsumsi, penyajian sejumlah makanan ini juga diiringi lantunan doa agar mendapat keberkahan dari Allah SWT.

Kuliner Tradisional saat Perayaan Maulid Nabi

1. Kue Kolombengi

Makanan tradisional ini biasa disajikan dalam perayaan walimah atau Maulid Nabi Muhammad SAW di Gorontalo. Masyarakat di sana menyiapkan kue-kue seperti kolombengi, wapili, bulu deli, yang disusun rapi dan juga dihias dengan cantik. Kue kolombengi dijadikan hiasan Tolangga, yang mana Tolangga tersebut terbuat dari rotan yang berbentuk perahu atau menara.

2. Nasi Tumpeng

Nasi tumpeng biasa disajikan dalam perayaan besar,seperti Maulid Nabi. Nasi tumpeng dibuat dengan nasi kuning yang dibentuk dengan bentuk seperti kerucut dan dikelilingi dengan lauk pauk seperti telur balado, sambal, lalapan, ayam goreng dan lainnya.


Editor : Ihya Ulumuddin

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2 3
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network