Wow, Petani Cabai di Mojokerto Panen 7 Kali dalam Sebulan Langsung Beli Mobil
MOJOKERTO, iNews.id - Petani cabai di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, mendapat berkah tersendiri dari naiknya harga bumbu dapur tersebut di pasaran. Sejak awal Maret, harga capai mencapai sekitar Rp100.000 per kilogram.
Satu di antaranya Rakub (38) petani cabai asal Desa Cinandang, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Dalam sebulan terakhir ini dia sudah tujuh kali panen.
Hasil jerih payahnya pun terbayar dengan mengantongi uang ratusan juta yang langsung dipergunakan untuk membeli mobil, motor dan merenovasi rumah.
Pengakuan Rakub, dia baru saja membeli mobil keluaran tahun 2013 seharga Rp118 juta yang dibayar secara tunai. Uang ini dia dapat dari keuntungan melimpah menjual hasil panen tanaman cabai.
"Saya kumpul dari tujuh kali panen. Setiap hasil panen hasilnya memang berbeda-beda. Hasilnya saya belikan mobil ini," ujarnya, Sabtu (3/4/2021).
Menurutnya, harga cabai memang sedang naik dalam dua bulan terakhir. Dia bisa memanen sebanyak 2,5 kuintal dengan harga Rp50.000 hingga Rp90.000. Sementara luas lahan yang garapnya mencapai 4.000 meter persegi milik kepunyaannya sendiri.
"Walau harga naik, tapi harapan saya agar ke depan harganya bisa kembali normal," ucapnya.
Berkah petani cabai tak hanya dirasakan oleh warga Desa Cinandang, namun juga sejumlah desa lainya di Kecamatan Dawarblandong. Seperti Desa Pucuk, Gunungsari, Madureso, Brayu dan Temuireng.
Diketahui, selama ini Dawarblandong dikenal sebagai sentra pertanian cabai di kawasan utara Sungai Brantas, Kabupaten Mojokerto.
Editor: Donald Karouw