Wisata Gunung Bromo Akan Segera Dibuka, Semeru Kapan?

MALANG, iNews.id – Wisata pendakian Gunung Semeru di Malang, Jawa Timur (Jatim) belum akan dibuka dalam waktu dekat. Hal ini berbeda dengan wisata Gunung Bromo yang sudah direncanakan akan dibuka saat new normal Covid-19.

“Pendakian ke Semeru belum dibuka. Kita lihat dua mingguan ke depan, sambil menunggu evaluasi di Gunung Bromo. Terpenting Bromo dulu,” kata Kepala Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS), John Kenedie, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga

Warga Suku Tengger Gelar Ritual Yadnya Kasada di Kawah Gunung Bromo

Dia menambahkan, jika misalkan Bromo aman semua, maka sambil pembersihan jalur, pendakian Gunung Semeru akan dibuka.

Dia pun mengakui banyak pendaki yang sudah rindu mendaki gunung tertinggi di Pulau Jawa ini. Pendakian Gunung Semeru telah tutup sejak setahun lalu.

Baca Juga

Objek Wisata Gunung Bromo Akan Dibuka dengan Penerapan Protokol Kesehatan Ketat

“Semeru ini September tahun lalu loh ditutup. Jadi September kita buka, satu tahun. Sudah rindu pendaki itu. Tapi ya sabar, yang penting Bromo dulu. Insya Allah bismillah Bromo kita buka, tidak ada klaster baru Covid-19,” katanya.

Dia menambahkan, seperti halnya di Gunung Bromo, nantinya jumlah pendaki juga akan dibatasi. Hal ini demi bisa menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Untuk pendakian Semeru kuotanya 600, kalau Bromo kan 739. Kita berdoa saja semoga tidak ada klaster baru Covid-19,” katanya.

Terkait persyaratan lain saat pendakian ke Gunung Semeru di era new normal, John masih belum berani mengungkapkan. Saat ini pihaknya masih berfokus ke Gunung Bromo.

“Kalau untuk Bromo kan harus ada surat keterangan bebas ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas) dari puskesmas. Kita fokus ke Bromo dulu, baru nanti Semeru. Ekonomi harus jalan, akan tetapi kesehatan juga paling penting,” katanya.

Sebelumnya, akses wisata Gunung Bromo akan dibuka pada Jumat 28 Agustus 2020 pukul 13.00 WIB. Pembukaan akses ini dilakukan setelah hampir lima bulan lebih tutup akibat pandemi Covid-19.

Editor: Umaya Khusniah