Wali Kota Blitar Diduga Langgar Prokes saat Pesta Tasyakuran, Ini Kata Gubernur Khofifah
SURABAYA, iNews.id - Wali Kota Blitar Santoso mendapat sorotan karena menggelar pesta dan saweran saat pesta tasyakuran. Aksinya ini terjadi saat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro untuk mengendalikan penyebaran kasus Covid-19 di wilayah setempat.
Namun, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dimintai tanggapan terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan Santoso enggan buka suara. "Wis yo rek, wis yo rek (sudah ya, sudah ya)," kata Khofifah usai acara pemberian penghargaan kinerja PTSL TA 2020 di Ruang Reforma Agraria Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jatim, sembari bergegas meninggalkan awak media, Selasa (9/3/2021).
Sementara Polda Jatim saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polres Blitar Kota terkait dugaan pelanggaran protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Wali Kota Blitar Santoso saat pesta tasyakuran. Acara berlangsung di Gedung Kusumo Wicitro yang berlokasi satu kompleks dengan rumah dinas Wali Kota Blitar.
Dalam rekaman video 4 menit 28 detik, terlihat para undangan pesta tidak menerapkan prokes. Wali Kota Blitar Santoso bernyanyi, berjoget dan menyawer sejumlah perempuan berpenampilan seksi tanpa mengenakan masker.
Begitu juga yang lain. Termasuk puluhan orang yang berjoget berdesak-desakan dan sebagian besar juga tidak mengenakan masker.
"Kami telah berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 dan memeriksa sejumlah orang," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Senin (8/3/2021).
Kombes Gatot mengungkapkan, pada video yang viral tersebut, Wali Kota Blitar sedang bernyanyi bersama tanpa menggunakan masker sebagai salah satu syarat dalam penerapan prokes. Perwira dengan tiga melati emas di pundak itu menegaskan tidak menutup kemungkinan polisi juga akan memanggil Wali Kota Blitar terkait dugaan pelanggaran prokes tersebut.
"Kami masih menunggu hasil pemeriksaan Polres Blitar Kota terhadap sejumlah orang yang hadir dalam acara tersebut," ujarnya.
Editor: Maria Christina