get app
inews
Aa Text
Read Next : Sopir Taksi Online di Padang yang Viral Acungkan Pisau ke Pengendara Lain Ditangkap Polisi

Viral Calon Kades di Jember Tutup Jalan Menuju Pesantren Gegara Kalah dalam Pemilihan 

Selasa, 30 November 2021 - 19:46:00 WIB
Viral Calon Kades di Jember Tutup Jalan Menuju Pesantren Gegara Kalah dalam Pemilihan 
Tangkapan layar saat sejumlah orang menutup akses jalan menuju pesantren di Jember. (Foto" iNews.id/Bambang Sugiarto).

JEMBER, iNews.id - Video jalan menuju Pondok Pesantren Asmoroqondi Jember ditutup orang tak dikenal viral di media sosial. Pada video itu beberapa orang terlihat memasang pagar dari bambu menutup semua akses jalan menuju pesantren dan beberapa rumah warga. 

Nampak orang-orang tersebut memasang patok bambu dan menutup jalan itu, sehingga tak dapat dilalui orang maupun kendaraan. Padahal, jalan tersebut merupakan akses masuk warga untuk pengajian, berobat alternatif, kegiatan santunan anak yatim serta para petani yang akan mencari rumput di sawah. 

Aksi penutupan jalan itu sempat diprotes warga. Mereka juga mempertanyakan alasan penutupan jalan tersebut. Namun, mereka bergeming dan tetap menutup jalan. 

Informasi yang dihimpun, aksi menutup jalan ini dilakukan oleh orang suruhan calon kepala Desa Plerean, Kecamatan Sumberjambe yang kalah dalam pemilihan kepala desa beberapa hari lalu. Aksi itu dilakukan sebagai bentuk kekecewaan calon kepala desa karena beberapa warga di tempat itu, termasuk keluarga pesantren tidak mendukungnya. 

Warga menduga, penutupan jalan tersebut merupakan suruhan calon kepala desa Sudahyo. Sebab, calon incumben yang kalah dalam pilkades tersebut ada di antara beberapa warga yang menutup jalan. 

Pengasuh Ponpes Asmoro Qondi Plerean, Abdurahman Wahid membenarkan bahwa yang menutup akses jalan tersebut Sudahyo. Karena itu dia menyayangkan tindakan tersebut. 

"Kalau pun kalah dalam pilkades, mestinya tidak seperti itu. Sebab jalan ini digunakan warga untuk mengaji, berobat dan pergi ke sawah," katanya. 

Abdurahman Wahid berharap hal ini dapat diselesaikan secara musyawarah dengan berbagai pihak tanpa harus menutup jalan. Karena jalanan itu dibutuhkan oleh masyarakat banyak. 

Terpisah, calon kepala desa incumben Sudahyo menampik bahwa aksi penutupan jalan itu dilakukan atas perintahnya. "Tidak ada. Tidak ada penutupan kalan," katanya melalui sambungan telepon. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut