Vaksinasi di Surabaya Tinggi Peminat, 180.000 Warga Usia 18 Tahun ke Atas Sudah Daftar Online

SURABAYA, iNews.id - Warga Kota Surabaya antusias mengikuti vaksinasi Covid-19, termasuk yang berusia 18 tahun ke atas. Tercatat sampai hari ini sudah 180.000 orang warga berusia 18 tahun ke atas yang mendaftarkan diri secara online ikut vaksinasi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, data itu diperoleh dari warga berusia 18 tahun ke atas yang telah mendaftar melalui link http://bit.ly/pendaftaranvaksin18tahun. Dari angka itu, dia memastikan sudah lebih dari 130.000 pendaftar yang datanya telah dibagi oleh jajaran Dinkes untuk menentukan jadwal pelaksanaan vaksinasi.

Disebut Pacar Lonte, Perempuan di Malang Nekat Mau Bunuh Diri di Jembatan Penyeberangan

“Saya sudah bagi 130.000 itu ke puskesmas. Sudah dibagi lokasinya dan jam pelaksanaannya agar merata di semua puskesmas,” kata Feny, Selasa (6/7/2021).

Dia mengatakan sebenarnya saat mengisi formulir online itu, warga telah menentukan lokasi mana saja yang digunakan untuk pelaksanaan vaksin. Namun, ada beberapa titik lokasi yang harus di bagi ke puskesmas lain untuk mencegah penumpukan satu titik lokasi. Karena itu, dia menata kembali fasilitas kesehatan (faskes) mana saja yang dinilai terlalu banyak calon pasien.

Kejar Target 50.000 Per Hari, Pemkot Surabaya Gelar Vaksinasi Covid-19 Massal

“Jadi kami pilihkan puskesmas yang tidak jauh dari lokasi yang ditentukan calon pasien saat mengisi formulir. Tetap satu wilayah kecamatan itu, jaraknya pun tidak terlalu jauh dengan lokasi yang mereka pilih,” ucapnya.

Selain itu, Feny menyebut untuk membantu menyebarluaskan informasi kepada seluruh calon peserta vaksin pihaknya juga menggandeng Halodoc untuk percepatan SMS blast. Sebagian besar masyarakat yang mendaftar tidak melakukan registrasi ulang.

Kewalahan, Petugas Pemakaman Covid-19 di Malang Terpaksa Tidur di Kuburan

Padahal setelah mengisi formulir, calon peserta akan menerima jawaban dan diminta melakukan registrasi ulang melalui SMS. Apabila tidak melakukan registrasi ulang maka, dianggap tidak jadi mendaftar.

Editor: Maria Christina