Update Gempa M6,5 di Tuban: 4.865 Bangunan Rusak, 15.731 Warga Mengungsi

SURABAYA, iNews.id – Ribuan bangunan yang tersebar di 7 kabupaten-kota di Jawa timur rusak imbas rentetan gempa Tuban magnitudo 6,5, Jumat (22/3/2024). Kerusakan bangunan itu memaksan belsaan ribu warga mengungsi.
Dari ata BPBD Jatim, kerusakan bangunan tersebar di tujuh daerah yakni, Gresik, Lamongan, Tuban, Bojonegoro, Kota Surabaya, Sidoarjo, dan Pamekasan. Total bangunan rusak akibat gempa tersebut sebanyak 4.865 unit.
Rinciannya, rumah rusak ringan sebanyak 2.654 unit, rumah rusak sedang 1.177 unit, rumah rusak berat 779 unit, sekolah rusak 78 unit, rumah sakit 5 unit, pondok pesantren 1 unit, kantor desa 5 unit, tempat ibadah 156 unit, kandang ternak 2 unit, gedung 8 unit dan sepeda motor 2 unit.
“Adapun total pengungsi akibat gempa ini, mencapai sekitar 15.731 jiwa. Meliputi, Anak-anak 6.022 jiwa, dewasa 7.350 jiwa dan lansia 2.359 jiwa,” kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, Gatot Soebroto, Minggu (24/3/2024).
Gatot mengatakan, tim BPBD Jatim yang diterjunkan ke Pulau Bawean Kabupaten Gresik terus bergerak melakukan respon cepat terhadap dampak gempa.
Mulai Sabtu (23/3/2024) siang, hingga malam hari, Tim BPBD Jatim Bersama Tim Gabungan Berbagai Sektor terus berjibaku melakukan assessment terhadap bangunan yang rusak, loading bantuan yang baru datang dari kapal hingga melakukan persiapan pendirian tenda pengungsi.
“Rangkaian kegiatan ini, diawali dengan koordinasi dengan pihak Kecamatan Sangkapura dan Tambak, setiba mereka di pulau ini,” ujarnya.
Setelah itu, tim BPBD Jatim melakukan assessment terhadap bangunan yang rusak berat, sedang dan ringan di sejumlah wilayah Pulau Bawean.
Salah satunya di Desa Gelam Kecamatan Tambak yang mengalami dampak cukup parah. Tim BPBD Jatim juga meninjau sejumlah lokasi pengungsian di Desa Suwari Kecamatan Sangkapura yang juga merupakan desa terdampak paling parah di wilayah ini.
Editor: Kastolani Marzuki