Tradisi Barikan, Aksi Makan Bareng Warga Pengusir Bala hingga Nasib Sial
Sebelum makan bersama dimulai, para tokoh masyarakat atau sesepuh desa bersama warga yang hadir berdoa bersama. Mereka meminta keselamatan kepada Tuhan sekaligus mendoakan para leluhur yang telah meninggal dunia. Ritual ini rutin dilakukan secara turun-temurun.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan untuk menyambut perayaan-perayaan seperti menjelang peringatan HUT RI dan Tahun Baru Hijriyah. Tradisi ini juga bertujuan untuk menolak bala (malapetaka) agar selalu terhindar dari berbagai bencana, penyakit, dan kesialan. Tradisi ini selalu ada dan terus diselenggarakan oleh warga Jawa Timur.
Tradisi Barikan yang dilaksanakan pada malam menjelang peringatan HUT RI mencampurkan antara unsur agama dan budaya. Setelah melakukan pembacaan doa dan makan bersama, biasanya kegiatan dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.
Para warga juga biasanya menonton film-film kemerdekaan secara bersama-sama. Hal ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme sekaligus mempererat kebersamaan antarwarga.
Ada beberapa makanan yang biasa dibawa dalam Tradisi Barikan. Makanan ini tidak sembarangan dibawa, melainkan memiliki arti khusus. Makanan itu di antaranya:
Editor: Rizky Agustian