Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim Layani 9.996 Warga, Gubernur Khofifah Beri Apresiasi

SURABAYA, iNews.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi Tim Pelayanan Kesehatan (Yankes) Bergerak Pemprov Jatim yang terus semangat dalam memberikan pelayanan kesehatan di kepulauan terpencil di Jawa Timur. Pelayanan terakhir di Desember dilaksanakan di Pulau Sapeken Kabupaten Sumenep pada 7-10 Desember 2023.
Gubernur Khofifah mengatakan, di penghujung 2023, Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim terjun ke Pulau Sapeken Sumenep.
"Di penghujung tahun 2023 ini, Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim kembali terjun ke Pulau Sapeken Sumenep untuk memberikan pelayanan kepada 480 masyarakat setempat,” ujar Gubernur Khofifah, Senin (18/12/2023).
Dilihat dari jumlah untuk sasaran pelayanan tersebut, total masyarakat kepulauan yang telah mendapatkan layanan mulai tahun 2019-2023 sebanyak 9.996 orang.
Gubernur Khofifah menjelaskan, Yankes Bergerak Pemprov Jatim merupakan wujud upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat di kepulauan. Hal ini penting, mengingat kondisi geografis yang tidak mudah dan terbatasnya sumber daya seringkali menjadi tantangan dalam pemenuhan kebutuhan Yankes di kepulauan.
"Ini adalah upaya penjangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat di wilayah kepulauan di Jatim. Proses-proses ini memang harus kita lakukan karena ada kesulitan di beberapa hal, sehingga program penjangkauan harus dilakukan. Melalui Dinas Kesehatan Provinsi Jatim lah pelayanan kesehatan masyarakat kepulauan bisa terjangkau," tuturnya.
Gubernur Khofifah mengaku bersyukur bahwa ada komitmen kemanusiaan luar biasa dari semua pihak, termasuk Tim Yankes Bergerak Pemprov Jatim. Mengingat, layanan kesehatan yang akan diberikan tim ini tidaklah mudah dan ada keterbatasan-keterbatasan.
“Terima kasih atas komitmen luar biasa, dedikasi, dan kerja keras para tenaga kesehatan yang melayani masyarakat kepulauan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa kehadiran Tim Yankes Bergerak memberikan harapan hidup baru bagi masyarakat kepulauan.
“Sebab, bagi masyarakat yang sudah sembuh dari katarak/penyakit mata lainnya harapan hidupnya pasti akan meningkat. Begitu juga untuk yang sudah mendapat layanan bedah ataupun kandungan/obgyn,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatim Erwin Astha Triyono melaporkan bahwa pelayanan kesehatan yang diberikan di Pulau Sapeken, antara lain layanan kesehatan dasar sesuai permasalahan kondisi setempat.
Kemudian, kesehatan spesialistik, seperti kesehatan mata sebanyak 60 orang, bedah sebanyak 45 orang, kesehatan kandungan sebanyak 25 kasus, THT sebanyak 29 orang, dan kesehatan gigi sebanyak 22 orang.
Selanjutnya, layanan kesehatan tradisional berupa akupresure dan akupuntur sebanyak 99 orang. Kemudian, layanan pemberdayaan masyarakat sebanyak 200 orang dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular, pembinaan puskesmas, serta pembuatan jamban sehat di desa.
"Kami juga menyelenggarakan pemberdayaan masyarakat dengan memberikan penyuluhan tentang stunting, AKI, AKB, TB, penyakit menular dan tidak menular. Selain itu, juga pembinaan puskesmas serta pembuatan jamban sehat di desa," katanya.
Sebagai informasi, Tim Yankes Bergerak yang diterjunkan kali ini sejumlah 59 orang, terdiri dari tenaga kesehatan (Nakes) berasal dari RSUD Dr Soetomo, RSUD Haji, RS Mata Masyarakat Jawa Timur, RS M Noer Pamekasan, RS M Anwar Sumenep, RS Gigi dan Mulut Unair, Dinkes Jatim, Dinkes Sumenep, dan Organisasi Profesi Tenaga Kesehatan Tradisional.
Editor: Rizqa Leony Putri