Tim Surveilans Covid-19 Unair Rekomendasikan PSBB Surabaya Raya Diperpanjang

SURABAYA, iNews.id – Tim Surveilans Covid-19 Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) merekomendasikan agar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Surabaya Raya diperpanjang hingga 28 hari ke depan. Sebab, berdasarkan kajian, sebagian pasien yang terjangkit Covid-19 memiliki masa penularan lebih dari 14 hari.
“Penularan Covid-19 sudah keliatan polanya. Hanya 30 persen orang-orang yang positif yang masa penularannya 14 hari. Kemudian 35 persen bisa menularkan hingga 21 hari, dan 15 persen masa penularannya 28 hingga 30 hari,” kata Ketua Tim Advokasi PSBB dan Surveilans Covid-19 FKM Unair Windhu Purnomo, Jumat (8/5/2020) malam.
Windhu mengatakan, pertumbuhan pasien positif yang melandai selama PSBB, belum menjamin situasi aman. Sebab, masih ada pasien yang punya potensi besar menularkan.
“Maka begitu pemerintah menghentikan kebijakan itu (PSBB), dikhawatirkan muncul gelombang penularan kedua,” katanya.
Karena itu, menurut Windhu, paling tepat memperpanjang PSBB selama 14 hari lagi menjadi total 28 hari.
“PSBB memang seharusnya minimal 28 hari. Dua minggu pertama untuk evaluasi sebetulnya. Tapi dari segi penularan kasus minimal 28 hari,” ujarnya.
Windhu juga berharap PSBB dapat diterapkan secara tegas, sehingga jumlah pertumbuhan kasus segera turun. Sebab, selama penerapan PSBB di Surabaya, masih banyak masyarakat, khususnya di Surabaya yang tidak patuh atas penerapan PSBB.
"Semoga dilanjutkan dengan PSBB yang betulan, bukan PSBB abal-abal. Karena masih ada warga yang bergerak terus. Ini bisa berjalan jika masyarakat bersatu-padu,” ujarnya.
Windhu mengatakan, untuk menyukseskan PSBB, dibutuhkan peran dari semua pihak, termasuk masyarakat. Mereka dituntut lebih disiplin untuk mematuhi protokol kesehatan dan jaga jarak.
Editor: Ihya Ulumuddin