Terapi Telewicara untuk Penyandang Autis, Metode bagi Anak Berkebutuhan Khusus
“PLA tersebut bekerjasama dengan SPOKLE (platform penyedia layanan terapi wicara yang bisa dilakukan di rumah) untuk memodifikasi dan mendesain metode terapi telewicara sehingga cocok diaplikasikan untuk anak autis di Indonesia,” ucap mahasiswa Statistika Fakultas Sains dan Teknologi (FST) angkatan 2019 tersebut.
Meski sedikit terkendala lantaran pengumpulan data yang harus mendapat persetujuan dari orang tua target, penelitian Netha dan tim sudah mencapai tahap pengumpulan artikel untuk publikasi. Dirinya berharap, melalui penelitian ini nantinya dapat menjadi salah satu rujukan dan solusi pelaksanaan terapi wicara bagi anak autis di tengah pandemi.
“Selain itu, semoga inovasi-inovasi lainnya juga bisa lebih memperhatikan kebutuhan anak berkebutuhan khusus yang juga mengalami kesulitan di masa pandemi Covid-19,” katanya.
Editor: Nani Suherni