Tensi Tinggi, Plt Wali Kota Surabaya Sempat Gagal Disuntik Vaksin Covid-19
Jumat, 15 Januari 2021 - 14:14:00 WIB
Aan Haryono
SURABAYA, iNews.id - Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana sempat gagal disuntik vaksin Covid-19. Penyebabnya, tensi Whisnu terlalu tinggi, melebihi batas yang ditentukan.
Berdasarkan cek kesehatan sebelum divaksin, tensi Whisnu mencapai 160. Karena itu, oleh dokter, politisi PDI Perjuangan ini diminta istirahat terlebih Setelah beberapa saat, Whisnu kembali ditensi dan hasilnya pada batasan normal dan dinyatakan lolos untuk menjadi peserta vaksinasi Covid-19.
Baca Juga
Video Wamenkes dan Tenaga Medis RSCM Jalani Vaksinasi Covid-19
“Tadi sempat istirahan setelah tensi 160. Baru kemudian tensi lagi dan turun menjadi 140,” katanya, Jumat (15/1/2021).
Editor: Ihya Ulumuddin
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Jatim
1 bulan lalu
Kronologi Mahasiswa ITS Surabaya Ditemukan Tewas, Sang Ibu Pingsan
Jatim
1 bulan lalu
Panik Hindari Razia Satpol PP, Pengamen di Surabaya Tewas Tenggelam di Sungai Jagir
Jatim
2 bulan lalu
Kader Perindo Surabaya Kritik WAMI terkait Royalti Musik Pernikahan
Jatim
2 bulan lalu
Kecelakaan di Surabaya, Land Cruiser Terbalik akibat Sopir Mengantuk, 3 Luka-Luka
Jatim
2 bulan lalu
Dramatis! Damkar Evakuasi Pemuda Berbobot 400 Kg dari Gang Sempit di Surabaya
Jatim
2 bulan lalu
Partai Perindo Surabaya Dampingi Korban KDRT Tempuh Proses Restorative Justice
Berita Terkini
Jatim
5 jam lalu
Pemerintah Pilih Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny, Dinilai Lebih Murah daripada Tambal Sulam
Jatim
9 jam lalu
Kemen PU Akan Cek Puluhan Ribu Ponpes yang Belum Miliki Izin PBG
Jatim
10 jam lalu
Alasan Menkeu Purbaya Tempatkan Dana Pemerintah di Bank Jatim, Fondasi Keuangannya Kuat
Jatim
11 jam lalu
Menko Cak Imin Minta Pembangunan Ponpes Tak Miliki Izin Dihentikan Sementara
Jatim
11 jam lalu
Pemerintah hingga Akhir 2025 Fokus Renovasi Ponpes yang Rawan Ambruk
Jatim
11 jam lalu
Berapa Anggaran untuk Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny? Menteri PU: Lagi Dihitung