Tangkarkan Murai Batu Sistem Poligami, Warga Gresik Ini Raup Jutaan Rupiah

GRESIK, iNews.id – Masduki (48) warga Desa Sekarkurung, Kecamatan Kebomas, Kabupaten Gresik meraup jutaan rupiah dari usaha penangkaran burung murai batu dengan sistem poligami.
Melalui teknik poligami, selain produktivitasnya meningkat juga lebih efisien karena hanya membutuhkan satu kandang layaknya burung hidup di alam bebas.
Burung berkicau itu menempati kandang ukuran 3x6 meter yang telah didesain khusus.
Desain kandang itulah yang membuat Masduki sukses menangkarkan burung peliharaannya melalui model poligami atau 1 pejantan dengan 3 ekor murai betina.
Dari kreatifitasnya itu, burung murai mampu bertelur sebanyak 4 kali dan semuanya berhasil menetas hingga tumbuh dewasa.
Masduki menuturkan, butuh pemahaman karakter dan memperhatikan pola makan, sehingga burung monogami itu mampu berkembang biak melalui model poligami.
“Selain kandang khusus, juga perlu diperhatikan dengan memberikan pakan alami di antaranya jangkrik, cacing serta tambahan nutrisi konsentrat, cangkang kepiting, dan ekstrak cumi-cumi,” katanya, Rabu (3/3/2021).
Menurut Masduki, jangka waktu burung bertelur hingga menetas butuh satu bulan. Sedangkan anakan burung dibolehkan keluar kandang setelah berumur 12 hari karena sudah bisa mencari makan sendiri tanpa bantuan induknya.
"Mulanya hanya coba coba, tetapi ternyata hasilnya maksimal,” katanya.
Penangkaran model poligami tidak hanya membantu pelestarian burung kicau, tetapi juga memberinya penghasilan tambahan. Sebab, burung anakan laku terjual jutaan rupiah per ekor.
Editor: Kastolani Marzuki