get app
inews
Aa Text
Read Next : Narapidana Lapas Cianjur Ditemukan Tewas Tergantung di Kamar Isolasi

Tangis Haru Warnai Kegiatan Tadarus dan Pondok Ramadan di Lapas Perempuan Malang

Kamis, 07 April 2022 - 08:58:00 WIB
Tangis Haru Warnai Kegiatan Tadarus dan Pondok Ramadan di Lapas Perempuan Malang
Sejumlah warga binaan Lapas Perempuan Kelas II A Malang khusyuk membaca Alquran. (Avirista Midaada).

MALANG, iNews.id - Tangis haru mewarnai kegiatan baca Alquran dan Pondok Ramadan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Malang. Sejumlah warga binaan terlihat meneteskan air, mengingat kesalahan yang diperbuat hingga mengantarkannya masuk ke dalam penjara. 

Pada kegitan ini warga binaan beragama Islam mendapat pembinaan rohani dengan porsi lebih banyak dari biasanya. Selain itu, mereka juga diharuskan melakukan tadarus, membaca Alquran hingga beberapa kali khatam. 
 
Di kegiatan tadarus Alquran misalnya, di Ramadan 1443 Hijriah kali ini warga binaan membaca kitab suci Alquran selama empat jam lamanya setiap hari. Para warga binaan ini membagi beberapa kelompok dengan memusatkan kegiatan tadarus di Aula Kartini Lapas Perempuan Kelas II A Malang. 

Lantunan ayat-ayat suci Alquran terdengar merdu di ruangan Aula Kartini yang berada di tengah-tengah kompleks bangunan Lapas perempuan. Mereka duduk di aula yang juga digunakan sebagai masjid untuk tempat peribadatan dan kegiatan keagamaan Islam selama bulan Ramadan. 

Para warga binaan ini duduk melingkar membentuk kotak dengan dibagi beberapa kelompok saat membaca Alquran. Masing-masing kelompok biasanya terdiri atas empat sampai lima orang dengan pembagian bacaan Alquran-nya. Sementara ada satu orang yang memimpin mengaji dengan menggunakan mikrofon dan pengeras suara. 

Terlihat setiap warga binaan perempuan ini begitu khusuk melafalkan ayat-ayat Allah tersebut. Beberapa di antara mereka bahkan sampai berkaca-kaca. 

Kepala Lapas Perempuan Kelas II A Malang Tri Anna Aryati menuturkan, kegiatan tadarus Alquran ini merupakan kegiatan rutin selama bulan Ramadan. Kegiatan ini menjadi satu rangkaian dari pondok Ramadan yang selama ini memang digelar Lapas Perempuan hanya intensitas tadarusnya yang ditambah dengan alokasi selama empat jam seharinya. 

"Kita pusatkan di aula. Alhamdulillah setiap harinya kami bisa khatam sampai 2-3 kali, waktunya empat jam setiap harinya," ucap Tri Anna ditemui MNC Portal di Lapas Perempuan, pada Rabu (6/4/2022). 

Menurutnya, waktu empat jam membaca Alquran sehari itu merupakan keinginan para warga binaan. Mengingat selama Ramadan ini beberapa kegiatan reguler di Lapas perempuan dikurangi, sehingga digantikan tadarus Alquran setiap harinya. 

"Itu tergantung anak-anak maunya seperti itu, supaya bisa khatam sebanyak mungkin, pertimbangannya seperti itu kami hanya memfasilitasi," ucapnya. 

Tri Anna menuturkan, ada sebanyak 61 warga binaan yang rutin mengikuti kegiatan tadarus di Aula Kartini ini. Sisanya para warga binaan lainnya yang beragama Islam tetap diwajibkan membaca Alquran di blok masing-masing dengan pengawasan dan penilaian dari pihak Lapas. Di mana setiap penilaian yang dilakukan akan mempengaruhi dari hak integrasi yang diterima setiap warga binaan. 

"Yang lainnya di kamar masing-masing mereka juga banyak yang melakukan.  Kalau di kamar mungkin bisa lebih khusuk, kemudian banyak bisa melakukan aktivitas lainnya, jadi nggak mengganggu teman lainnya. (Kalau pemberian bonus untuk ikut tadarus) tidak ada, hanya akan mempengaruhi penilaian dalam anak anak memperoleh hak integrasi," katanya. 

Editor: Ihya Ulumuddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut