Tangani Keluarga Terduga Teroris, Polisi Gunakan Pendekatan Psikologi
 
                 
             
                PROBOLINGGO, iNews.id – Polri akan memberikan perlindungan dan pengayoman kepada keluarga dari terduga teroris yang ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror di wilayah Probolinggo. Hal ini menjadi langkah Polri untuk memberantas paham radikal dan terorisme di negara ini, salah satunya melalui pendekatan psikologi dengan silaturahim dan mengunjungi keluarga terduga teroris.
"Kami bersama dengan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), perwakilan Gerakan Pemuda (GP) Anshor, tokoh agama, dan perangkat kelurahan setempat sudah mengunjungi rumah istri terduga teroris berinisial AP dan HA di Perumahan Sumber Taman Indah, Kecamatan Wonoasih," kata Kapolresta Probolinggo AKBP Alfian Nurrizal, Minggu (19/5/2018).
Dia menuturkan, memberi perhatian dan tali asih kepada keluarga terduga teroris dengan harapan mereka bisa kembali menjadi bagian dari masyarakat Indonesia yang heterogen, berbeda-beda, tapi tetap saling menghormati dan toleran.
"Ini salah satu mekanisme pendekatan kami (Polri) untuk menangani radikalisasi. Kami berharap agar keluarga para terduga teroris bisa sadar dan bisa menjalani kehidupan secara normal, serta berbaur dengan warga masyarakat sekitar," ujarnya.
Dia mengungkapkan, Polri yang profesional dan humanis, harus bisa melaksanakan tugas secara tepat dan proporsional sehingga di satu sisi tetap melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) dengan tetap menjaga keamanan dan memberantas terorisme.
"Kami memberi perhatian sekaligus berupaya menyadarkan istri, anak, keluarga dan masyarakat di lingkungan para terduga teroris. Bagaimana pun, mereka merupakan bagian dari warga Kota Probolinggo yang berhak mendapatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan dari Polri," ujar Alfian.
Diketahui, pada Rabu (16/5) dan Jumat (18/5), Densus 88 Antiteror Mabes Polri menangkap empat terduga teroris di Kota Probolinggo berinisial MF, IS, dan HA di Perumahan Sumber Taman Indah, serta AP di Kelurahan Sumbertaman.
Dari keempat terduga teroris itu, polisi mengamankan sejumlah barang bukti berupa senapan angin, busur panah, anak panah, golok, parang, buku jihad, alat komunikasi, rakitan elektronik, buku pedoman Islam Al Qaedah, serbuk black powder, dua botol cairan kimia H2OHCL, senapan angin kaliber 5,5, bendera hitam, parang dan beberapa casing bom.
Editor: Donald Karouw
 
                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                                     
                     
                                 
                                 
                                 
                                 
                                 
                                