Stadion GBT Dirusak, Khofifah: Malu Rek, Indonesia Mau Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20
SURABAYA, iNews.id – Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ikut marah atas perusakan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Orang nomor satu di Jatim itu menyesalkan tindakan anarkistis suporter Bonek dan menuangkan kekecewaan di akun Instagram miliknya.
“Jangan tanya perasaan saya melihat ini? Saya sangat sedih dan prihatin,” tulis Khofifah di akun istagram @khofifah.ip.
Ketua Umum PP Musimat NU ini juga meminta aparat kepolisian untuk mengusut tuntas aksi suporter ricuh itu. Dalam postingan itu, mantan Menteri Sosial ini juga mengunggah video yang menggambarkan suasana di Stadion GBT saat kerusuhan suporter.
Menurutnya, suporter tidak seharusnya melakukan perusakan meski tim yang didukungnya bermain tidak bagus atau mengalami kekalahan. “Stadion ini dibangun pakai uang rakyat. Seharusnya dijaga, bukan dirusak,” ujarnya.
Dalam pertandingan, lanjutnya, kalah dan menang dalam pertandingan adalah hal wajar. Sebaliknya, dalam setiap olahraga yang harus dijunjung tinggi adalah sportivitas.
“Kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Karena yang terpenting dalam sebuah pertandingan olahraga itu adalah sportivitas,” katanya.
Karena itulah ia meminta aparat untuk melakukan investigasi dan mengusut kerusuhan suporter itu. “Saya meminta kepada aparat mengusut tuntas dalang aksi perusakan Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya ini. Malu rek, Indonesia mau jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2021,” katanya.
Kekesalan Khofifah ini pun langsung direspons oleh Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan. Melalui Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Luki mengaku telah memerintahkan penyidik untuk memproses kasus perusakan stadion itu.
“Atas laporan ibu Gubernur, bapak kapolda langsung bergerak. Beliu juga prihatin atas kejadian ini,” katanya.
Diketahui, ribuan suporter bonek mengamuk pascakekalahan Persebaya dari PSS Sleman (2-3), usai pertandingan Liga 1 2019, Selasa (29/10/2019). Ribuan suporter turun ke lapangan merusak sejumlah properti pertandingan. Tak hanya itu, mereka juga membakar sejumlah fasilitas stadion.
Editor: Maria Christina