Solar Nelayan dan Semangat Nur Huda Kembali Berkumpul dengan Keluarga
Jatah Solar Aman Tanpa Takut Tertukar
Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan (SPBUN) 58.61101 berdiri megah di ujung dermaga Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik. Bangunan yang baru beroperasi awal Oktober 2022 itu masih telihat kinclong dengan dominasi warna merah dan putih khas Pertamina.
Di dalam ruangan, pengelola SPBUN, Aini (40) terlihat sibuk. Sorot matanya tajam, mencocokkan tulisan yang tertera di atas secarik kertas dengan buku besar yang berisi catatan pembelian.

Kertas itu merupakan surat rekomendasi dari UPT Dinas Perikanan Kabupaten Gresik yang berisi jatah solar untuk para nelayan. Surat itulah yang harus dibawa para nelayan saat memberi solar di SPBUN Campurejo.
Surat rekomendasi itu menjadi rujukan pengelola SPBUN untuk melayani para pembeli, mulai dari nama nelayan, jenis kapal yang digunakan hingga kuota solar yang menjadi jatah mereka. Tujuannya agar jatah solar yang diberikan tidak melebihi kuota atau bahkan tertukar dengan nelayan lainnya.
"Semua nelayan yang menjadi pelanggan SPBUN di sini sudah tercatat, termasuk kuotanya. Semua harus sesuai. Misalnya, jatahnya 60 liter per hari, maka maksimal pembelian ya 60 liter tidak boleh lebih," kata perempuan berkerudung itu.
Aini menjelaskan, rekomendasi pembelian solar untuk nelayan berlaku untuk satu bulan. Setelah itu, mereka bisa mengajukan perpanjangan dengan syarat membawa Nomor Induk Berusaha (NIB) serta identitas diri, lengkap dengan jenis kapal dan kapasitasnya.
Atas pengaturan itu, pembelian solar di SPBUN Campurojo selalu tertib. Tidak pernah ada antrean atau bahkan kekurangan. Apalagi, pasokan solar dari Pertamina juga selalu aman.
Aini mengatakan, setiap dua hari sekali, SPBUN Campurejo dipasokan solar sebanyak 16.000 liter. Jumlah itu masih mencukupi untuk seluruh nelayan yang ada di Campurejo.
Begitulah, SPBUN Campurejo benar-benar menjadi penolong ratusan nelayan sekitar. Sebab, mereka tak lagi repot jauh-jauh ke SPBU atau bahkan antre berjam-jam seperti sebelumnya.
"Sejak ada SPBN ini semuanya menjadi normal. Nelayan bisa melaut kapan pun tanpa resah lagi," kata salah seorang nelayan, Sahid.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani menyambut baik respons para nelayan atas SPBUN Campurejo tersebut. Dia berharap, fasilitas itu dapat dimaksimalkan, sehingga nelayan semakin sejahtera.
Dia juga berjanji akan memfasilitasi pembangunan tiga SPBUN lain di wilayah pesisi Kabupaten Gresik, yakni di Kecamatan Mangare, Sidayu dan Lumpur. Sebab, di tiga wilayah itu jumlah nelayan juga cukup banyak. "Ini sudah disiapkan. Mudah-mudahan tahun depan lancar pembangunannya," katanya.
Editor: Kuntadi Kuntadi