get app
inews
Aa Text
Read Next : Polda Jambi Gagalkan Pengangkutan BBM Ilegal dari Sumsel, 32.589 Liter Solar Disita

Solar Nelayan dan Semangat Nur Huda Kembali Berkumpul dengan Keluarga

Kamis, 10 November 2022 - 22:58:00 WIB
Solar Nelayan dan Semangat Nur Huda Kembali Berkumpul dengan Keluarga
SPBN Campurejo penuhi kebutuhan solar untuk nelayan. (Foto: iNews.id/ihya' ulumuddin).

GRESIK, iNews.id - Secangkir kopi mengawali aktivitas Nur Huda (40) bersama para nelayan di warung Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik, Kamis (10/11/2022). Matahari baru naik seujung galah, cukup bagi ayah empat anak itu untuk menjalani ritual pagi sebelum menyiapkan perbekalan melaut siang hari. 

Seduhan kopi tubruk khas pesisir utara membuat nelayan asal Desa Campurejo, Panceng, Gresik ini betah nongkrong berlama-lama. Apalagi, pagi itu teman sekolahnya singgah, membuka kembali memori saat Nur Huda mondok di Pesantren Tambakberas Jombang belasan tahun silam. 

Nur Huda tersenyum, teringat saat terpaksa berhenti sekolah di kelas 2 SMA dan memilih berjualan, lalu menetap di pesantren selama lima tahun. Dia juga tidak menyesal meski cita-citanya berbelok arah hingga membawanya ke Malaysia sebagai TKI, lalu kembali pulang ke kampung halaman dan menjadi nelayan sampai sekarang. 

Nur Huda menikmati hidupnya saat ini. Berkumpul bersama istri dan keempat anaknya di rumah sederhana di kampung nelayan Desa Campurejo. Bagi dia, tak ada kebahagiaan selain melihat keempat anaknya rajin sekolah dan istri yang selalu menunggunya pulang dari mengais rezeki. 

Saat itu, letih setelah 10 jam berjuang di tengah laut seketika sirna, berganti menjadi energi dan semangat baru untuk kembali melaut esok hari. "Dulu di Malaysia banyak uang. Tapi nggak bisa ketemu anak istri seperti sekarang," tuturnya.

Di tengah obrolan itu, sebuah motor roda tiga dengan tumpukan jerigen melintas di jalan sempit menuju dermaga. Rupanya penjual jasa yang membantu membelikan solar beberapa nelayan sekitar.

Nur Huda bericerita, solar-solar itu biasanya dikirim atas pesanan para nelayan yang tidak sempat membeli sendiri karena kesibukan. Mereka biasanya menggunakan jasa kurir dengan imbalan upah Rp15.000 per jerigen ukuran 30 liter. 

"Sekarang enak, sudah ada SPBUN (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum Nelayan) di Campurejo. Gak perlu antre dan takut kehabisan. Melaut bisa kapan saja," katanya.

Editor: Kuntadi Kuntadi

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut