Sesak Napas Kerap Serang Penderita Covid-19, Ini Pencegahannya
"Kondisi sesak tersebut juga akan menyebabkan tubuh merespon dengan meningkatkan frekuensi napas agar lebih banyak oksigen yang dapat dihirup seseorang untuk memenuhi kecukupan oksigen tubuh, terutama otak," katanya.
Pasien Covid-19, katanya, dapat bermanifestasi menjadi pneumonia atau peradangan paru-paru yang disebabkan oleh infeksi. Salah satu gejala pneumonia yakni sesak napas.
"Kebanyakan pasien Covid-19 dalam kondisi ringan, bahkan tidak bergejala karena tidak adanya pneumonia. Namun pada kondisi Covid-19 derajat sedang, berat, dan kritis, maka seorang pasien akan mengalami sesak napas," ujar Alfian.
Upaya awal agar tidak terjadi sesak yakni mencegah infeksi Covid-19 yakni dengan patuh melakukan protokol kesehatan. "Apabila tidak menerapkan protokol kesehatan, virus bisa menembus tubuh pasien melalui saluran napas," ucapnya.
Ketika seseorang terinfeksi Covid-19, maka perlu pengetahuan dan pemantauan tanda awal Pneumonia berupa adanya batuk dan sesak. Selanjutnya adalah melakukan langkah pencegahan agar tidak terjadi perburukan kondisi dengan melakukan pemeriksaan dan pengobatan Covid-19 di rumah sakit.
Editor: Ihya Ulumuddin