get app
inews
Aa Text
Read Next : Pertempuran Tegal dan Cilacap, Jejak Perlawanan ALRI Terhadap Agresi Militer Belanda 1947

Sejarah Perang Jawa, Ini Cara Pangeran Diponegoro Penuhi Logistik Peperangan

Senin, 23 Oktober 2023 - 06:22:00 WIB
Sejarah Perang Jawa, Ini Cara Pangeran Diponegoro Penuhi Logistik Peperangan
Sejarah Perang Jawa atau Perang Pangeran Diponegoro. (Foto: Ist)

MALANG, iNews.id - Biaya perang cukup besar dialami Pangeran Diponegoro ketika peperangan Jawa. Lama waktu peperangan dan luasan area perang melawan Belanda membuat sang pangeran dan pasukannya harus merogoh kocek dalam.

Tetapi sejarah juga mencatat tak hanya Pangeran Diponegoro saja yang mengeluarkan uang begitu besar untuk perang, Belanda bahkan juga mengalami hal demikian. Pengeluaran Belanda untuk perang Jawa konon terbesar ketika menjajah Indonesia.

Lalu dari mana Pangeran Diponegoro dan pasukannya mendapatkan uang dan logistik perang? Ada banyak cara yang dilakukan sang pangeran memperoleh logistik peperangan, mulai dari memungut pajak untuk perang dari rakyat hingga memobilisasi persenjataan.

Memang pada buku "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" tulisan Peter Carey dikisahkan Diponegoro dan Pangeran Mangkubumi yang sebelumnya menjadi wali sultan dan tak bersepakat dengan keraton, memutuskan melakukan perlawanan kepada Belanda.

Mereka menghimpun kekuatan hingga tiba di daerah Selarong. Di sini para petani penyewa dan petani penggarap di tanah - tanah milik Pangeran Diponegoro telah siap dimobilisasi. 

Sebenarnya sekitar 3 bulan sebelum berkumpul, peristiwa serangan Belanda atas Tegalrejo, pangeran sudah mulai membebaskan pajak-pajak puwasa dan mengumpulkan dana-dana untuk membiayai perang.

Pendanaan perang pada awalnya mengandalkan sumber-sumber tradisional. Para pangeran dan priyayi Yogya menyumbang emas, permata, uang dan barang berharga lainnya. Semua sumbangan ini dibawa ke medan perang oleh istri-istri dan putri-putri mereka. Suatu sistem yang sangat menyentuh, yang terulang kembali pada masa Revolusi Indonesia. 

Editor: Donald Karouw

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut