Sediakan Sarana Protokol Kesehatan, 3 Sekolah di Nganjuk Terapkan Pembelajaran Tatap Muka

NGANJUK, iNews.id - Sebanyak tiga sekolah di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur (Jatim) mulai melaksanakan sistem pembelajaran tatap muka. Pelaksaan pembelajaran tatap muka ini masih dalam tahap uji coba.

Satu dari 3 sekolah yang ditunjuk oleh Dinas Pendidikan untuk melakukan uji coba pembelajaran dengan tatap muka yakni SMA Negeri 2 Nganjuk. Di sekolah tersebut, protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.

Siswa wajib cuci tangan dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh sebelum masuk kelas. Selain itu, di dalam kelas dipasang pembatas pada kursi dan meja tempat duduk siswa.

Selain memberlakukan protokol kesehatan secara ketat, sekolah juga membatasi jumlah siswa yang masuk. Setiap harinya, hanya 40 persen dari total jumlah siswa yang masuk.

Jika biasanya setiap kelas mampu menampung 30 siswa, kali ini hanya boleh diisi oleh 12 orang. Hari masuk untuk setiap kelas juga dibuat berbeda dan bergantian. Semisal hari ini kelas X, maka besok kelas XI dan lusa kelas XII.

Kepala SMAN 2 Nganjuk, Rita Amalisa berharap Pemerintah Kabupaten Nganjuk menyediakan layanan rapid test gratis kepada siswa yang kesehatannya terganggu. Hal ini untuk memastikan seluruh siswanya aman dari penularan Covid-19.

“Sebelum digunkana, seluruh kelas disemprot disinfektan. Setelah selesai sekolah, disemprot lagi untuk persiapan besok,” katanya, Selasa (18/8/2020).

Wali Kota Solo Izin Sekolah Tatap Muka Mulai November, Ganjar: Simulasi Dulu

Sementara itu, Kepala Cabang Disdik Jatim Wilayah Nganjuk, Edy Sukarno menjelaskan, saat ini baru tiga sekolah yang diperbolehkan menerapkan pembelajaran tatap muka. Hal ini karena baru tiga sekolah tersebut yang telah menyediakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai protokol Covid-19.

“Ketiga sekolah tersebut yakni SMA N 2 Nganjuk, SMKN Tanjunganom dan SMALB Shanti Kosala,” katanya.

Jika nantinya ada sekolah lain yang siap menjalankan sistem pembelajaran sesuai protokol Covid-19, tidak menutup kemungkinan jumlah tempat pendidikan yang menerapkan pembelajaran tatap muka akan bertambah.