Santri Senior Setrika Dada Junior hingga Luka Bakar di Malang, Kini Jadi Tersangka
MALANG, iNews.id - Santri senior sebuah pondok pesantren (Ponpes) di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang ditetapkan sebagai tersangka kasus perundungan dan penganiayaan. Dia menganiaya juniornya dengan cara menyetrika bagian dada hingga mengalami luka bakar.
Korban diketahui adik kelas sesama santri berinisial ST (15) kelas IX di Ponpes Babul Khairat, Desa Ngamarto, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
"Kami telah memeriksa lima saksi dan menetapkan AF (19) sebagai tersangka. Dia warga Kecamatan Lawang yang juga santri di pondok pesantren tersebut," ujar Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat, Kamis (22/2/2024) siang.
Gandha menyebut, selain memeriksa lima saksi dalam penetapan tersangka santri senior di Ponpes Babul Khairat, polisi juga telah mengantongi hasil visum korban yang mengalami luka bakar pada bagian dada kiri.
"Kami juga mengamankan sebuah setrika uap warna hitam beserta selang lalu kabel uap warna kuning panjang 2 meter," ucapnya.
Dia menambahkan, kejadian penganiayaan itu diawali dari korban yang menanyakan ke tersangka, perihal pakaian yang dicucikan di ruang laundry ponpes, Senin (4/12/2024) pukul 14.30 WIB. Kebetulan tersangka ini merupakan salah satu petugas khusus untuk mengurus laundry pakaian para santri di ponpes.
Atas perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 80 Ayat 2 Undang-Undang Tahun 2014 atas Perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukuman 3 tahun 6 bulan. Kemudian Pasal 80 Ayat 2 ancaman hukumannya paling lama 5 tahun penjara.
Sebelumnya diberitakan, polisi telah melakukan penyelidikan dugaan tindakan perundungan dan penganiayaan yang dialami ST (15) santri salah satu ponpes di Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Kasus ini dilaporkan ayah korban YA (42) pada Jumat 8 Desember 2023. Setelah itu, kepolisian melakukan penyelidikan dengan memintai sejumlah saksi sebanyak enam orang hingga pada penetapan tersangka.
Editor: Donald Karouw