Rektor Unesa Pastikan 13 Mahasiswa Unesa di Wuhan Aman dan Sehat
SURABAYA, iNews.id - Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Prof Nurhasan memastikan 12 mahasiswa yang tengah belajar di Central China Normal University (CCNU) sekarang dalam kondisi aman dan sehat. Para mahasiswa sudah mendapatkan penanganan dari kampus terkait mewabahnya virus Korona.
"Semua di sana baik-baik saja," katanya, Senin (27/1/2020).
Nurhasan mengaku, universitas ikut prihatin atas mewabahnya Virus Korona yang saat ini sedang mewabah di China. Harapannya virus tersebut dapat segera mereda dan semua mahasiswa Unesa yang saat ini sedang berada di Wuhan dapat segera pulang ke tanah air dan berkumpul kembali dengan keluarga dan rekan lain.
Meski begitu, dia bersyukur semua mahasiswanya di China dalam keadaan sehat.
BACA JUGA: Virus Korona Merebak, Pemerintah Diminta Evakuasi Mahasiswa di Wuhan China
Nurhasan menyebut, ada 13 mahasiswa Unesa yang saat ini sedang berada di negeri tirai bambu. Mereka terdiri atas 8 mahasiswa Unesa yang sedang menempuh studi beasiswa di Wuhan; 4 mahasiswa program 1 semester; 4 mahasiswa program 2 semester; dan 5 mahasiswa alumni UNESA program S2.
Mereka diimbau untuk tidak bepergian ke tempat-tempat keramaian. Mereka disarankan berada di kampus, sesuai prosedur pemerintah China.
Selain itu, setelah berkomunikasi dengan mahasiswa yang berada di sana, Nurhasan mendapatkan informasi jika izin tinggal mahasiswa yang menerima beasiswa 1 semester akan habis pada 2 Februari 2020, sementara saat ini Wuhan sedang diisolasi.
Mahasiswa tersebut langsung diberi arahan untuk tenang, oleh lembaga yang akan membantu tambahan beasiswa dan segala sesuatunya. "Kami senantiasa berdoa agar mereka selalu baik-baik saja," katanya.
BACA JUGA: Waspada Virus Korona, KKP Surabaya Pasang Body Thermal Scanner di Bandara Juanda
Nurhasan menambahkan, para mahasiswa tersebut saat ini masih tinggal di Wuhan, karena sudah ada penanganan dari kampus setempat. "Di CCNU memang sudah ada penanganan tersendiri dari kampus kepada mahasiswanya, khususnya mahasiswa asing," ujarnya.
Di kampus setempat, lanjut Nurhasan, ada alat pengukur suhu di setiap asrama dan ada pengecekan khusus setiap malam. "Selain itu ada pendamping untuk setiap lantai pada tiap daerah. Jadi sudah cukup menjaga," ujarnya.
Semua itu dilakukan sebagai bentuk perhatian dan dukungan kepada mahasiswa Unesa yang saat ini berada di Wuhan.
Atas wabah virus tersebut, Nurhasan mengajak seluruh civitas akademika Unesa pada khususnya dan seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya untuk mendoakan agar mahasiswa Unesa yang sekarang berada di Wuhan selalu diberikan kesehatan, keselamatan, dan terhindar dari virus korona.
Editor: Umaya Khusniah