Redam Gelombang 3 Covid-19, Pemkot Surabaya Hidupkan Lagi Swab Hunter
SURABAYA, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menghidupkan kembali swab hunter di 31 kecamatan se-Kota Pahlawan. Upaya ini untuk meredam kemungkinan munculnya gelombang tiga Covid-19.
Berbeda dengan swab hunter sebelumnya, kali ini ditambahkan dengan vaksin hunter. Dibantu TNI dan Polri, tim ini bergerak serentak mulai Sabtu (2/10/2021) malam.
Mereka menyasar pusat-pusat keramaian dan semua orang yang beraktivitas di luar rumah. Ketika menemukan ada yang melanggar protokol kesehatan (prokes), mereka langsung dibawa untuk diswab. Apabila belum vaksin, mereka langsung divaksin malam itu juga.
Kepala BPB Linmas Kota Surabaya Irvan Widyanto mengatakan saat ini sudah ada beberapa sektor usaha yang dibuka walaupun dengan pembatasan-pembatasan tertentu, sehingga mobilitas warga ikut tinggi. Makanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi ingin mengingatkan bahwa ketika bertemu dengan teman, kerabat, saudara, dan beraktivitas di luar rumah tidak abai terhadap prokes.
"Kalau abai, kapan selesainya pandemi ini. Prokes itu menjadi persyaratan mutlak ketika beraktivitas di luar rumah, seperti memakai masker itu wajib. Makanya, ketika makan maskernya dicopot, lalu kalau selesai makan ya dipakai lagi maskernya. Jangan lama-lama copot masker," kata dia.
Dia juga menjelaskan bahwa vaksin hunter itu cakupannya sangat luas. Bisa juga door to door, bisa juga kalau ada wilayah RT yang belum vaksin, bisa juga menyasar ke sana. Bahkan, apabila ada resto atau unit tertentu yang ternyata diketahui belum vaksin, maka akan langsung disasar juga. "Jadi cukup luas vaksin hunter ini," ujarnya.
Sementara itu, Camat Genteng Linda Novanti memastikan bahwa malam ini sudah bergerak bersama dengan jajaran polsek, koramil, lurah dan jajaran lainnya menyisir pusat-pusat keramaian di wilayahnya. Khusus malam ini, tim ini menyasar Ketabang Kali, baik di sisi kanan maupun kiri Kalimas.
"Kita temukan ada beberapa yang melanggar prokes, sehingga kami langsung bawa ke Puskesmas Ketabang untuk dilakukan swab dan ternyata masih ada yang belum vaksin, sehingga kami lakukan vaksin juga," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin