Ratusan Pengikut Mas Bechi Masih Diamankan di Polres Jombang, Ini Pengakuannya
JOMBANG, iNews.id – Ratusan pengikut Moch Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi, tersangka kasus pencabulan santriwati masih diamankan di Mapolres Jombang, Jumat (8/7/2022). Mereka diamankan polisi karena dinilai menghalang-halangi upaya polisi menangkap Mas Bechi.
Saat diamankan, sebanyak 320 orang itu diketahui sedang menggelar pengajian dari dalam pondok pesantren (Ponpes) Sidiqiyah di Desa Losari, Kecamatan Ploso.
Mereka sudah menginap di mapolres sejak tadi malam. Berdasarkan keterangan dari Polda Jatim, total ada 320 orang yang diamankan. Mereka telah diperiksa satu per satu untuk mengetahui sejauh mana keterlibatannya dalam upaya menghalangi petugas menangkap Mas Bechi.
Sebab ternyata tidak semua warga datang pesantren untuk mengadang atau melawan polisi. Sebagian dari mereka diundang oleh pesantren untuk menghadiri acara pelantikan salah satu organisasi yang ada di dalam pesantren. Sehingga tak heran jika ratusan warga yang ada di pesantren dan ditangkapi polisi kemarin berasal dari luar kota.
Salah satu pengikut Mas Bechi, Slamet mengaku awalnya datang ke pesantren bukan untuk melawan polisi tetapi untuk menghadiri acara pelantikan pengurus salah satu organisasi di dalam pesantren.
“Saya tidak tahu kalau ternyata ada penangkapan Mas Bechi. Saya datang karena diundang ada pengajian dan pelantikan,” ucap Slamet.
Menyusul tertangkapnya Mas Bechi, Kementerian Agama (Kemenag) telah mengeluarkan kebijakan untuk menutup sementara operasional ponpes tersebut.
Kebijakan Kemenag tersebut disayangkan warga. Mereka keberatan jika Pesantren Sidiqiyah ditutup oleh pemerintah. Sebab menurut mereka, selama ini Pesantren Sidiqiyah mengajarkan kebaikan dan tidak pernah ada penyimpangan di dalamnya.
“Saya akan tetap mengaji di sana (pesantren sidiqiyah). Selama ini, pesantren sidiqiyah selalu mengajarkan kebaikan dan tidak ada yang menyimpang,” ucap Agus Salim, warga Pekalongan, Jateng.
Editor: Kastolani Marzuki