7 Santri di Kukar Diduga jadi Korban Pencabulan Oknum Ustaz, TRCPP Lapor Polisi

KUTAI KARTANEGARA, iNews.id - Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRCPP) Provinsi Kalimantan Timur bersama UPTD PPA Kutai Kartanegara (Kukar) melaporkan kasus pencabulan tujuh santri di salah satu pondok pesantren Kabupaten Kutai Kartanegara. Laporan tersebut disampaikan langsung ke Polres Kutai Kartanegara, Senin (11/8/2025).

Perwakilan TRCPP Kaltim, Sudirman mengatakan, enam dari tujuh korban hadir bersama orang tua untuk memberikan keterangan. Satu korban tidak hadir karena sedang berada di Bontang bersama keluarganya.

Polisi Tangkap 2 Pelaku Penganiayaan dan Pencabulan Adik Bahar bin Smith

“Semua korban yang hadir sudah membuat laporan dan memberikan keterangan di BAP. Kini kami tinggal menunggu tindak lanjut dari pihak kepolisian,” ujarnya.

Menurut Sudirman, kasus ini bukan kali pertama terjadi di pondok pesantren tersebut. Beberapa tahun lalu, pihaknya juga pernah menangani kasus serupa dengan pelaku yang sama, namun saat itu hanya satu korban yang berani melapor sehingga penyelidikan sulit berkembang.

Ortu Korban Pencabulan Bocah 8 Tahun Sebut Laporannya ke Polisi Sempat Ditolak

“Tahun ini justru jumlah korban bertambah banyak. Ini membuktikan bahwa jika kasus pertama tidak ditangani serius, akan muncul korban-korban baru. Saat ini sudah tujuh korban yang berani speak up, dan kami belum tahu apakah ada korban lain yang belum melapor,” katanya.

Pelaku yang diduga merupakan ustaz pengajar di pondok tersebut, disebut pernah terlibat dalam kasus serupa sekitar tiga hingga empat tahun lalu.

Sudirman juga mengungkapkan kondisi psikologis para korban bervariasi, namun sebagian mengalami trauma mendalam.

“Ada satu korban yang mengalami gangguan psikis cukup berat. Dia bahkan tidak berani hadir karena rasa takut yang berlebihan, termasuk saat mendengar nama pondok pesantren itu,” katanya.

Editor: Kastolani Marzuki