Raja Raden Wijaya Mangkat, Pergolakan Internal Guncang Kerajaan Majapahit
Legitimasi kuat begitu terlihat di awal masa pemerintahan Raden Wijaya, tak heran jika akhirnya kian memperkuat legitimasinya dengan menikahi empat putri raja Kertanegara, raja terakhir Kerajaan Singasari. Raden Wijaya berusaha memperkuat kekuatan politiknya dan menahbiskan Wangsa Rajasa, mengalahkan Wangsa Sinelir.
Konon pertentangan antara dua wangsa ini telah berlangsung lama dan terkadang diwarnai insiden berdarah, sehingga kedua belah pihak saling memperkuat kedudukannya masing-masing. Pertentangan politik antar wangsa ini membuat pergantian tahta Majapahit memanas dan diwarnai peperangan yang memakan korban jiwa.
Hal inikarena ibu Jayanagara yakni Sri Parameswari Dyah Dewi Tribhuwaneswari juga merupakan bekas istri Nararya Ardharaja, yang merupakan saingan berat Raden Wijaya maupun trah Wangsa Rajasa. Sebab itulah pelantikan Jayanagara sebagai raja Majapahit mendapat pertentangan dari berbagai pihak, meski berstatus putra dari Raden Wijaya.
Editor: Donald Karouw