get app
inews
Aa Text
Read Next : AHY Kunjungi Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu, Cek Progres Pelaksanaan Inpres

Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Sebut AHY Bagian dari Keluarga Besar NU

Minggu, 20 Februari 2022 - 20:28:00 WIB
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar Sebut AHY Bagian dari Keluarga Besar NU
Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar menerima kunjungan Ketua Umum Partai Demokrat AHY. (Foto: ist)

SURABAYA, iNews.id - Rais Am PBNU KH Miftachul Akhyar menyebut Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bagian dari Keluarga besar Nahdlatul Ulama. Salah satu dasar melihat bahwa AHY adalah NU tulen adalah sarungan. 

“Iya betul, (AHY) adalah bagian dari keluarga besar NU, mukadimah-nya adalah selalu pakai sarung,”  kata KH Mifatahul Ahyar saat menerima kunjungan silaturahim AHY, di Surabaya, Sabtu (20/2/2022).

Pengasuh Pondok Pesantren Miftachus Sunnah ini menuturkan, AHY memakai Sarung bukanlah pertama kalinya. Hampir disetiap momentum keagamaan, putra sulung Presiden ke-6 RI Suslio Bambang Yudhoyono (SBY) ini kerap memakai sarung. “Waktu hadir di (pelantikan Pengurus Besar NU) Balikpapan, (AHY) satu-satunya Ketua Partai yang sarungan,” ucap KH Miftah.

Ulama kharismatik ini lantas menceritakan, perbedaan AHY dengan dirinya yang selalu menggunakan sarung di setiap kesempatan. Bahwa budaya sarungan itu sudah tidak bisa ditawar lagi, kemanapun dimanapun selalu sarungan. 

“Karena sarung ini selain menunjukkan makna demokratis juga isis (sejuk terkena angin),” kata KH Mifathul Ahyar.

Kedatangan AHY ini, kata KH Miftahul Ahyar tidak berkaitan dengan agenda politik termasuk pilpres.  Selain 2024 masih jauh, NU itu punya keinginan seperti yang disampaikan Ketum PBNU bahwa pengurus tidak boleh mencalonkan capres atau cawapres. Dalam hal ini adalah Ketum dan Rais Aam PBNU

“Itu tentu saya dukung karena urusan PBNU itu bukan cuma politik dan Nusantara ini saja, tapi juga persoalan dunia. Bagaimana bisa memberi solusi terhadap dunia kalau tersekat (politik) seperti ini, padahal PBNU ini sedang dinanti dunia,” katanya.

Intinya, kata Kiai Miftach, NU akan melihat siapa yang punya komitmen dan masuk kriteria harapan para ulama. Semua langkah-langkah dan keputusannya sesuai dengan agama mayoritas. 

“Karena detak denyut jantung umat masyaraakat terutama nahdliyin ini bisa dideteksi oleh calon pemimpin-pemimpin ini. Itulah yang dimaksud dengan Rahmatan Lil alamiin. Imam syafii juga menyampaikan carilah pemimpin yang mengerti dengan keberadaan umat dan kaumnya,” kata KH Miftahul Ahyar.

Sementara, AHY menyampaikan terima kasih atas sambutan dan nasehat-nasehat yang diberikan KH Miftahul Ahyar. Banyak sekali ilmu yang didapat, utamanya untuk kemajuan bangsa dan negara. 

“Kami siap bersinergi dengan Nahdlatul Ulama untuk membanun SDM santri dan santriwati menjadi lebih sejahtera dan berprestasi,” kata AHY.

Editor: Kastolani Marzuki

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut