TUBAN, iNews.id – Cuaca panas belakangan ini mengakibatkan puluhan ekor ayam ternak di Kabupaten Tuban, Jawa Timur (Jatim), mati mendadak setiap hari. Dalam dua pekan terakhir, kematian ayam meluas dan jumlahnya terus bertambah. Hal ini membuat para peternak resah karena terus merugi.
Kasus kematian ratusan ekor ayam akibat suhu panas terjadi di Kecamatan Semanding, Tuban, dua hari yang lalu. Kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Plumpang.
Para peternak ayam di Desa Magersari, Plumpang mengatakan, sudah dua pekan terakhir dipusingkan dengan ratusan ayam yang mati mendadak. Tak tanggung-tanggung, dalam setiap kandang berisi 4.500 ekor ayam, yang mati mencapai 10 persen atau sekitar 500 hingga 700 ekor. Ini hanya terjadi hanya dalam waktu kurang dari dua pekan saja.
“Tingkat kematian ayam rata-rata setiap hari mencapai 20 hingga 30 ekor ayam dan terus meningkat hingga hari ini akibat cuaca panas sekali. Dari 4.500 ekor ayam, yang mati sudah hampir 700 ekor ayam,” kata peternak ayam, Rifa’i, Rabu (30/10/2019).
Dia mengatakan, faktor cuaca ekstrem panas yang ditandai dengan perubahan suhu secara drastis itu juga menghambat pertumbuhan ayam sehingga menjadi kerdil. Bobot ayam yang biasanya rata-rata 1,7 kilogram (kg), kini hanya 1,2 kg per ekor.
Para peternak saat ini resah karena mengalami kerugian besar. Sebab, hasil panen dipastikan turun drastis. Ini tidak sebanding dengan mahalnya harga pakan yang mencapai Rp450.000 per karung.
Para peternak berharap ada solusi dari pemerintah dan pihak-pihak terkait untuk mengatasi persoalan ini. Saat ini, peternak membutuhkan bantuan berupa obat-obatan untuk menjaga kesehatan ayam sehingga tahan terhadap cuaca ekstrem dan tidak mudah terserang penyakit.
Editor : Maria Christina
Follow Berita iNewsJatim di Google News