Pulang dari Jakarta, Perempuan Ini Temukan Ibunya Tewas Membusuk
BLITAR, iNews.id - Perempuan 61 ditemukan tewas membusuk di rumahnya, Kelurahan Kalipang, Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Senin (20/12/2021). Korban berinisial SMI pertama kali ditemukan anaknya Titik Sundari yang baru tiba dari Jakarta.
Belum diketahui penyebab kematian korban. Namun, berdasarkan keterangan pihak kepolisian, korban sudah meninggal sepekan lalu. "Kondisinya sudah membusuk, kemungkinan sudah seminggu," kata Paur Humas Polres Blitar Bripka Didik Dwi.
Didik mengatakan, korban ditemukan oleh anaknya yang pulag dari Jakarta, Titik Sundari. Dia mengatakan, saksi memutuskan pulang kampung menengok ibunya, karena beberapa hari terakhir tidak bisa dihubungi.
Namun setiba di depan rumah, saksi melihat pintu garasi rumah ibunya tertutup rapat dan terkunci. Pintu garasi merupakan akses masuk ke dalam rumah. “Saksi juga menuturkan sudah beberapa hari ibunya tidak bisa dihubungi, karenanya memutuskan pulang," kata Didik Dwi.
Karena kesulitan masuk rumah, saksi kemudian menghubungi kerabat ibunya yang rumahnya tidak jauh dari lokasi kejadian. Seorang tukang kunci didatangkan, dan pintu berhasil dibuka. Begitu masuk rumah, aroma tidak sedap langsung tercium.
Bau busuk tersebut semakin kuat, saat saksi mendekati kamar ibunya yang pintunya dalam keadaan tertutup. Begitu masuk kamar, dia tersentak kaget. "Korban dalam keadaan sudah meningga dunia. Jenazah telah mengeluarkan cairan busuk yang sampai mengalir ke lantai," katanya.
Belatung juga sudah keluar dan bertebaran di mana-mana. Petugas yang melakukan pemeriksaan memperkirakan usia kematian SMI sudah semingguan. Menurut keterangan tetangga, sudah semingguan SMI memang tidak terlihat. Rumahnya juga dalam keadaan tertutup.
Diduga SMI mengalami sakit dan tidak ada yang mengetahui saat meninggal. Sebab dalam sehari-hari yang bersangkutan hidup sendiri di rumahnya. Anak-anak SMI berada di luar daerah, yang salah satunya saksi yang bertempat tinggal di Jakarta.
Menurut Kapolsek Lodoyo Timur AKP Agus Susanto pihak keluarga menerima kematian SMI sebagai musibah dan tidak menginginkan dilakukannya autopsi jenazah. Pihak keluarga lansung memakamkan jenazah SMI. "Pihak keluarga tidak menginginkan adanya autopsi, jenazah kemudian langsung dimakamkan," katanya.
Editor: Ihya Ulumuddin