Profil Wali Kota Malang Sutiaji, Lulusan Pesantren yang Punya Karier Moncer

JAKARTA, iNews.id - Profil Wali Kota Malang Sutiaji menarik untuk dibahas. Sebab, politisi Partai Demokrat itu bukan asli orang Malang. 

Meski pendatang, bukan halangan bagi Sutiaji untuk bisa menjadi orang nomor satu du kota pendidikan itu. Bagaimana tidak, dari semula hanya aktivis organisasi kemasyarakatan, Sutiaji bisa merangkak naik menjadi wali Kota Malang 2018-2023. 

Baca Juga

Profil Bupati Luwu Utara Indah Putri Indriani, Kepala Daerah Perempuan Pertama di Sulsel

Sutiaji juga sempat menjadi wakil wali Kota Malang periode 2013-2018. Berikut perjalanan profil dan perjalanan karier Sutiaji. 

Profil Wali Kota Malang

Baca Juga

Profil Eri Cahyadi, Mantan PNS yang Sukses Menjadi Wali Kota Surabaya

Sutiaji atau akrab disapa mas Aji merupakan warga asal Lamongan. Dia lahir di desa kecil di Kecamatan Laren pada 13 Mei 1964. Dia menikah dengan Widayati dan dikarunia empat orang anak. 

Sutiaji menjabat sebagai wali kota sejak 24 September 2018 setelah dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo di Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Baca Juga

Profil Ratu Elizabeth II, Pemimpin Monarki Inggris Terlama Kalahkan Ratu Victoria

Pendidikan

Sutiaji mengenyam pendidikan dasar di Madrasah Ibtidaiyah Mi’arif Mojoasem, Laren, Kabupaten Lamongan. Setelah lulus, dia melanjutkan pendidikannya di MTS Negeri Babat, Kabupaten Lamongan. 

Dari MTS inilah Sutiaji hijrah dari Lamongan. Dia melanjutkan sekolahnya di MA Negeri Tambakberas dan mondok di Pesantren Bahrul Ulum Jombang. Setelah itu, dia melanjutkan kuliah di Fakultas Tarbiyah IAIN Maulana Malik Ibrahim Malang (kini UIN Malang).

Sejak kuliah, Sutiaji aktif di organiasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Pengalamannya di dunia pergerakan ini terbilang cemerlang dengan menduduki posisi strategis. 

Selain itu, dia juga aktif di Himpunan Mahasiswa Malang Alumni Bahrul Ulum (HIMMABA) dan pernah menjabat sebagai ketua pada tahun 1984. 

Pada masa HIMMABA difokuskan di bidang sosial, yang berfungsi sebagai media untuk mengamalkan ilmu agama yang dipelajari di pondok pesantren. Sejak saat itu, Sutiaji mulai menikmati dunia organisasi baik di dalam maupun di luar kampus.

Karier

Karier organisasi Sutiaji terus berlanjut di lingkungan Nahdlatul Ulama sebagai Sekretaris MWC NU Lowokwaru. Kemudian wakil sekretaris NU cabang Kota Malang, dan terakhir menjadi wakil ketua NU cabang Kota Malang (2011-2016).

Di dunia politik, Sutiaji pernah menjabat sebagai wakil ketua DPC PKB Kota Malang (2013-2018) dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok PKB DPRD Kota Malang. 

Melalui partai ini, dia mencalonkan diri sebagai wakil wali Kota Malang bersama HM Anton, berkoalisi dengan Partai Gerindra, sampai akhirnya Anton-Sutiaji berhasil menjadi pasangan wali kota dan wakil wali kota Malang (2013-2018).

Di akhir masa jabatannya sebagai wakil wali kota, Sutiaji mencalonkan diri sebagai wali kota berpasangan dengan Sofyan Edi Jarwoko. Saat itu dia berhadapan dengan Mochamad Anton dan Ya'qud Ananda Gudban. 

Kala itu dia mengusung jargon SAE yang bermakna ‘kebaikan’. Program unggulannya Tri Prasetya, yakni mewujudkan Kota Malang melalui tiga perbaikan besar, meliputi kesejahteraan sosial, kesehatan, ekonomi dan infrastruktur. 

Namun saat itu, dia dicalonkan oleh Partai Demokrat. Sesaat sebelum Pilkada serentak tahun 2018, Sutiaji mengubah haluan dan resmi menjadi kader Partai Demokrat. Pada Pilkada tahun itu, Sutiaji sukses memenangkan Pemilu dengan memperoleh 165.194 suara dan lebih unggul dari pasangan lainnya. 

Hingga saat ini Sutiaji masih menjabat sebagai wali kota dan baru akan berakhir tahun depan.

Editor: Ihya Ulumuddin