get app
inews
Aa Text
Read Next : Pemilihan Rektor USU 2026-2031: Prof Muryanto Amin Raih Suara Tertinggi

Profil Siti Marwiyah Rektor Baru Unitomo: Pekerja Keras dan Rajin Puasa Daud sejak Muda

Minggu, 09 Mei 2021 - 07:07:00 WIB
 Profil Siti Marwiyah Rektor Baru Unitomo: Pekerja Keras dan Rajin Puasa Daud sejak Muda
Adik bungsu Menko Polhukam Mahfud MD, Siti Marwiyah, memenangkan pemilihan Rektur Unitomo, Surabaya, Sabtu (8/5/2021). (Foto: Sindonews/Ali Masduki).

JAKARTA, iNews.id - Adik bungsu Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Siti Marwiyah, memenangkan pemilihan rektor Universitas dr Soetomo atau Unitomo, Surabaya. Siti unggul telak atas pesaingnya, Meithiana Indrasari Yunu.

Dalam pemilihan yang digelar Sabtu (8/5/2021), Siti meraup 69,2 persen, sedangkan Meithiana meraih 30,8 persen suara. Berdasarkan jadwal, Siti akan dilantik sebagai rektor pada 31 Mei 2021.

Siti meneruskan kepemimpinan Bahrul Amiq yang telah menjabat rektor dua periode. Dengan kemenangan ini, Siti yang saat ini wakil rektor I Unitomo itu akan memimpin dalam periode 2021-2025.

Siti Marwiyah menang telak atas Meithiana pada Pemilihan Rektor Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu (8/5/2021). (Foto: MPI/Ali Masduki)

Siti bersyukur atas hasil pemilihan itu. Akademisi yang  mengusung tagline "Unitomo Maju" ini menegaskan, pencalonannya sebagai rektor bukan semata-mata untuk meraih kekuasaan. Lebih dari itu, dia bertekad melakukan evaluasi setiap kegiatan dan mendengar aspirasi civitas akademika.

"Komitmen kami adalah membangun kebersamaan dengan kepemimpinan transformasional demi terciptanya kampus Universitas Dr Soetomo yang maju dan harmonis," katanya.

Profil Siti Marwiyah

Siti Marwiyah lahir di Pamekasan, Madura, 28 April 1968. Masa kecil dan remajanya hingga SMA dihabiskan di kampung halaman. 

Sebagaimana anak-anak lain, kehidupan masa remaja Siti Marwiyah juga diisi dengan membantu orangtua. Desa kelahirannya merupakan kawasan pertanian tembakau. Tak mengherankan Siti muda juga turut berjibaku merawat tanaman itu.

“Saya pernah mengalami apa yang namanya menyiram tembakau, sejak Subuh sampai menjelang Magrib,” ujar Siti dikutip dari akun Youtube BBS. 

Dia menceritakan, menyiram tanaman tembakau itu juga butuh perjuangan. Dia harus mengambil air dari sungai yang jalannya terjal. 

Kehidupan kuliah juga dilakoni penuh perjuangan. Menyadari untuk mengenyam pendidikan tinggi itu dirinya dibiayai orang tua, Siti menjalani dengan laku keprihatinan.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut