get app
inews
Aa Text
Read Next : Alasan Sebenarnya Jokowi Absen di Kongres III Projo, karena Pertimbangan Tim Dokter

Presiden Ingin Pesantrenpreneur dan Ummart Terus Dikembangkan

Sabtu, 12 Mei 2018 - 17:16:00 WIB
Presiden Ingin Pesantrenpreneur dan Ummart Terus Dikembangkan
Presiden Joko Widodo. (Foto: Antara/Asep F)

PASURUAN, iNews.id - Presiden Joko Widodo meresmikan program "Pesantrenpreneur" dan toko ritel modern "Ummart" yang merupakan bentuk usaha di pondok pesantren. Kepala Negara mendorong agar program tersebut terus diperluas untuk menggerakkan ekonomi.

"Saya mengapresiasi tinggi khususnya Hipmi (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia) Jawa Timur dengan mulai masuk ke pondok pesantren melalui Ummart-nya, dengan pesantrenpreneur-nya untuk meningkatkan ekonomi yang dimulai dari pengusaha muda kita," kata Presiden Jokowi di Ponpes Bayt Al-Hikmah, Pasuruan, Jatim, Sabtu (12/5/2018).

Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

"Ide dan gagasan seperti ini harus kita dorong dan motivasi agar jumlahnya tidak 10 tapi ada di semua pesantren yang jumlahnya hampir 30 ribu itu ada ummart, ummart, ummart semuanya ada," kata Presiden.

Untuk diketahui, Ummart awalnya menjadi proyek percontohan di Ponpes Bayt Al-Hikmah. Namun oleh Hipmi Jawa Timur kemudian dikembangkan di 10 ponpes dengan asisten dari ritel-ritel modern lainnya. Jumlah ini masih kecil karena saat ini ada 30 ribu ponpes di seluruh Indonesia dengan lima juta santri dan berdampak pada 10 juta umat.

"Saya lihat sudah di beberapa pesantren, ada ummart, nummart, itu harus terus kita kembangkan, pemerintah juga mulai bangun bank wakaf mikro di pondok-pondok pesantren, awalnya 20 ponpes, lalu ditambah jadi 40 ponpes, dikoreksi diperbaiki lagi dan makin banyak, harapan saya seperti itu," ungkap Presiden.

Saat memberikan sambutan, Presiden sempat salah menyebutkan nama pondok pesantren Bayt Al-Hikmah menjadi Bayt Al-Hakim.

"Mohon maaf karena terlalu banyak ponpes yang saya masuki jadi saya keliru, mohon maaf pak kiai. Namanya manusia pasti ada kelirunya. Apalagi Presiden kan juga manusia, ada keliru ada kurang, mohon dimaafkan," kata Presiden yang mengundang tawa para undangan.

Sementara itu, Ketua Umum Hipmi Jawa Timur Mufti Anam mengatakan, Ummart adalah toko ritel modern ponpes. Diharapkan toko ritel ini bisa menggantikan warung dan koperasi kecil di kompleks pesantren yang keberadaannya tergerus oleh toko ritel yang ada.

”Maka Hipmi bersinergi dengan Aprindo mengembangkan Ummart untuk berkompetisi dengan ritel yang ada," kata Mufti. Ummart pun menjadi inkubator bisnis karena tiga bulan sekali pengurus Ummart dan ponpes akan digilir dari satu ponpes ke ponpes lain.

"Agar kalau pulang ke daerah tidak hanya jadi ustads dan kiai tapi juga jadi ustazpreneur dan kiaipreneur. Wali santri tidak boleh kasih uang tunai ke anak-anaknya agar uang bisa di-tracking untuk hal produktif dan halal dan memproteksi santri agar menghindarkan dari narkoba dan lainnya," kata dia.

Editor: Zen Teguh

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut